ikut bergabung

Pro-Kontra Pengadaan Bibit Ketapang Di Enrekang. Gerindra Bilang Itu Layak, Demokrat Bilang Tidak Logika


Sulsel

Pro-Kontra Pengadaan Bibit Ketapang Di Enrekang. Gerindra Bilang Itu Layak, Demokrat Bilang Tidak Logika

“Kalau saya pribadi anngran Rp2,5 miliar itu lebih bermanfaan untuk bantuan bencana. Karena banyak masrakat kita yang tertimpa musibah akhir-akhir ini,”harap Karama.

Sebelumnya, Djayadi Suleman tak menyangka jika ada pengadaan bibit pohon Ketapang yang nilainya fantastis.

Angka pembeliannya pun mencapai Rp 2,5 miliar dan pengadaan itu di usulkan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Enrekang.

Hal tersebut diketahui, setelah dimunculkan lagi di usulan APBD Pokok 2020.

Padahal, baru-baru sudah dianggarkan di APBD Perubahan 2019 sebesar Rp1,2 miliar. Hal itupun membuat legislator Demokrat mengaku heran dengan anggaran sebesar itu bisa diusul lagi nilai pagunya.

“Saya kaget di APBD Pokok muncul lagi itu usulan 2020, anggarannya lomayan gede yakni Rp2,5 miliar. Inikan gak logika karena di Perubahan 2019 sudah dianggarkan sebanyak Rp1,2 miliar. Kok muncul lagi itu usulan,”kata Djayadi Suleman dalam rapat lanjutan pembasan KUA-PPAS 2020 di Gedung DPRD Enrekang, Kamis (7/11/2019).

Pada kesempatan yang sama, Legislator PBB Rum Jaya Kasmidi menilai anggaran pengadaan bibit Ketapang Rp 1,2 miliar tersebut terlalu besar. Apalagi rencana pengadaan bibit Ketapang tersebut baru uji coba belum dipastikan bisa mempengaruhi iklim di daerah tersebut,”Kalau saya pimpinan, jangan terlalu besar anggaranya Rp500 juta saja dulu karena ini baru mau di pelajari,”ucap Rum Jaya Kasmidi.

“Kalau memang dipastikan bisa mempengaruhi iklim, kenapa kita tidak dukung anggaran yang lebih besar lagi,”tegas Rum Jaya Kasmidi yang akrap di sapa Ibeng ini. (suka)

Baca Juga :   Sidrap Peringkat 3 Tabungan Siswa di Bank Sulselbar

dibaca : 80

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top