GOWA, UJUNGJARI.COM — Kapolres AKBP Shinto Silitonga yang dikenal tegas dan berwibawa terlihat tak goyah sedikitpun menghadapi aksi massa LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) yang mendatangi mako Polres Gowa di Jl Syamsuddin Tunru, Sungguminasa, Jumat (8/11/2019).
Aksi demo pengikut tarekat tajul khalwatiyah yang dipimpin Puang La’lang ini pun tak bergeming. Massa ini tetap melanjutkan aksi demonya hingga sore ini kendati sejak pagi sebelumnya telah menggelontorkan sejunlah tuntutannya bahkan telah bertemu langsung Wakapolres Gowa Kompol Muh Fajri Mustafa untuk menyampaikan langsung permintaan penangguhan penahanan Puang La’lang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Melihat antusiasme massa pengikut Puang La’lang yang belum juga mau meninggalkan kawasan mako Polres Gowa, Kapolres AKBP Shinto Silitonga pun melakukan hal yang sama. Shinto pun tak goyah dan terus saja menyampaikan imbauan kepada massa GMBI.
Ajun Komisaris Besar Polisi ini bahkan terlihat gagah berwibawa berdiri di atas mobil public address untuk menyampaikan imbauan-imbauannya tersebut.
Menurut Shinto, pelayanan Kepolisian yang diberikan kepada pengunjukrasa merupakan tanggung jawab yang sangat besar karena Polisi sebagai pengayom, pelindung dan pelayan masyarakat maka tanggung jawab tersebut harus dilaksanakan.
“Ini merupakan pelayanan yang wajib kita berikan dan sebagai anggota Polri yang promoter harus mampu memberikan rasa aman kepada siapapun termasuk saat masyarakat melakukan aksi unjukrasa,” kata Shinto.
Aksi unjukrasa lanjutan yang dilakukan massa Puang La’lang melakukan orasi beruntun yang disampaikan secara bergantian oleh korlap dari LSM GMBI yang turut diikuti para santri tarekat tajul khalwatiyah Syekh Yusuf Gowa ini.
Dalam kondisi orasi, para Polwan yang menjadi tim negosiator dibawah kendali Kasat Binmas AKP Robert Naro selaku koordinator tim negosiator terus berupaya memberikan pencerahan kepada massa untuk berunjukrasa tanpa harus anarkis. (saribulan)