ikut bergabung

Lapas Maros Kembali Peroleh Penghargaan Terbaik Pertama


Sulsel

Lapas Maros Kembali Peroleh Penghargaan Terbaik Pertama

“Sejak mendampingi Kakanwil sebelumnya, banyak mengikuti perkembangan dan prestasi Lapas Maros dan saya bangga ditugaskan disini” beber pria Bone ini.

*Ulang Tahun Kedua Pustaka Jeruji Indonesia*

Pada 30 Oktober 2017 silam berlangsung di Lapangan Kemenkumham di Jalan Rasuna Said di bilangan Kuningan Jakarta Selatan pada Puncak Peringatan Hari Dharma Karyadhika tahun 2017 oleh Yasonna H. Laoly selaku Menteri Hukum dan HAM RI melaunching Pustaka Jeruji Indonesia bersama Najwa Shihab (Duta Baca Indonesia), Kepala Perpustakaan Nasional M. Syarif Bando, Direktur Utama PT Pos Indonesia Gilarsih Direktur Kelompok Kompas Gramedia (KKG) dan Ketua Pustaka Bergerak Indonesia Nirwan Ahmad Arsuka. “Launching ini adalah Gong dari apa yang telah dilakukan saat soft launching di Lapas Maros 16 Oktober lalu” tutur Najwa ketika itu.

“Tidak ada salahnya menerapkan seperti di Brazil. Di sana, warga binaan yang membaca satu buku, diberikan pengurangan masa tahanan empat hari,” katanya. Inilah yang menyemangati Menkumham Laoly dan menginstruksikan agar setiap Lapas memiliki Pustaka Jeruji.
Sejak launching itu debut Pustaka Jeruji Indonesia senantiasa aktif dan eksis dalam Gerakan Literasi Nasional baik di tingkat komunitas maupun di kalangan instansi Pemasyarakatan. Seperti menyelenggarakan Temu Literasi Se-Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat pada Pebruari 2018 dengan menghadirkan Direktur Latihan dan Kerja Produktif (Latkepro) Harun Sulianto bersama Arswendo Atmowiloto, Nirwan Ahmad Arsuka, Alwy Rachman, Irmawaty Puan Mawar bahkan nara sumber dari Australian National University.

Baca Juga :   Kabar Baik, 12 Kabupaten di Sulsel Aman Covid-19

“Jika tahun lalu kita merampungkan Kumpulan Puisi berjudul Syair dari Balik Jeruji adalah karya WBP Lapas Maros dan tahun ini kita meluncurkan Kumpulan Puisi, Cerpen dan Essai karya WBP se Indonesia dengan judul Biarkan Saja Metronom Itu yang saat Peringatan HUT Pas ke 55 di Cipinang April 2019 lalu” beber Salahuddin Alam Dettiro selaku inisiator Pustaka Jeruji Indonesia.

Buku tersebut adalah hasil Sayembara antara WBP se-Indonesia berisi 50 karya Puisi, Cerpen dan Essai. “Jika kali ini kita memperoleh penghargaan merupakan kerja keras kita semua termasuk saat Bapak Warsianto menjadi Kalapas di sini” Pungkas Alam panggilan akrabnya: Atas penyelenggaraan Sayembara dan Penerbitan Buku tersebut, Alam memperoleh Penghargaan yang diterima langsung dari Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna H. Laoly.

Saat berkunjung ke Lapas Maros beberpa waktu yang lalu Kakanwil Priyadi mengemukakan “Saya menyambut baik dan berterima kasih atas terbitnya buku ini,” ujar Priyadi. “Gerakan literasi ini perlu ditumbuhkembangkan sebagai bagian dari gerakan pembinaan yang lebih luas,” lanjut Priyadi ketika itu. Menurutnya, menulis adalah saksi sejarah. “Kegiatan kepenulisan seperti ini senantiasa akan menjadi dokumentasi penting perjalanan sejarah, termasuk karya-karya fiksi yang mengguncang dunia,” jelas Priyadi menutup pembicaraan. (*)

dibaca : 55

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top