BULUKUMBA, UJUNGJARI–Bakal calon (Balon) Bupati Bulukumba, Jamaluddin M Syamsir mengembalikan formulir sekaligus mendaftar secara resmi di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Alumnus Pesantren Darul Aman Gombara Makassar ini, kompak mengenakan sarung bersama ratusan tim dan keluarganya, dari Warkop 63 di jalan Bakti Adiguna menuju Kantor DPC PKB Bulukumba, Jumat (25/10/2019).
JMS, akronim Jamaluddin M Syamsir, bahkan disambut oleh Tim Desk Pilkada PKB Bulukumba dengan Delman atau Dokar, sebuah kendaraan tranportasi tradisional beroda dua yang menggunakan kuda.
Ketua DPC PKB Bulukumba, Fahidin HDK dalam sambutannya mengaku banyak mengetahui Jamaluddin Syamsir, sebagai figur organisatoris yang punya jaringan luas atau Networking.
“Beliau (Jamaluddin Syamsir, Red) tidak sekedar banyak pengalaman organisasi, tapi memang tumbuh di organisasi, baik nasional maupun lokal. Apalagi memiliki jaringan yang luas,” katanya.
Anggota DPRD Kab Bulukumba empat periode tersebut, menyebut jika kehadiran JMS mengembalikan formulir di PKB, merupakan tanda-tanda baik buat Bulukumba ke depan.
“Kehadirannya tanda-tanda baik buat Bulukumba. Saking gembiranya PKB, kita sambut pakai Dokar. Maknanya, kalau Pak Jamal jadi bupati, jangan lupakan rakyat kecil, apalagi dia aktif mendampingi masyarakat kecil. Mudah-mudahan PKB bersama Jamaluddin Syamsir” ujar Fahidin disambut aplaus.
“Saya yakin ketika Pak Jamal jadi bupati, tidak perlu PKB berteriak minta anggaran untuk Pesantren. Kalau Bulukumba jaya maka PKB juga jaya,” tambah politisi yang sesekali dijuluki Singa Parlemen Bulukumba.
Sementara itu, Jamaluddin Syamsir mengatakan, kehadirannya bersama rombongan mendaftar di PKB Bulukumba, atas Ridho Allah SWT. “Kejadian di hari ini pasti terjadi karena ridhoNya,” kata Jamal sapaan akrabnya.
JMS yang kini memilih pulang kampung untuk mengabdi, berpandangan Bulukumba Berjaya bisa diwujudkan kalau semua pihak bersatu. Baginya, masyarakat harus menyambut positif pesta demokrasi, dan perbedaan pilihan politik adalah rahmat.
Menurut Jamal, pesta demokrasi bukan hanya saat pemilihan bupati. Tapi kata dia, bagaimana nasib masyarakat setelah pemilihan bupati dilakukan.
“Setelah pemilihan, akan ada pertarungan bupati di seluruh Indonesia khususnya di Sulsel, untuk menghadirkan program dan anggaran masuk di daerahnya. Olehnya bupati ke depan harus punya networking,” ujarnya.
Wakil Ketua Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) ini, mengaku pertama kali memakai sarung mendaftar di partai politik, karena masih dalam suasana peringatan Hari Santri Nasional, yang jatuh pada 22 Oktober 2019 lalu.
“Baru hari ini kami pakai Sarung dan Songko, karena moment ini peringatan Hari Santri Nasional. Saya kembali ke tradisi menjadi anak sarungan. Begitupun pemimpin, semua hal baik yang tumbuh di masyarakat kita, harus dilakukan oleh pemimpin,” jelas JMS, yang juga mantan Ketua KNPI Sulsel.
“Terima kasih penyambutannya menjadi Raja sehari di PKB Bulukumba. Kepada masyarakat yang melintas di seputaran Kantor PKB Bulukumba, kami memohon maaf atas kemacetan karena penyambutan ini,” tambah Jamal, kemudian menyampaikan salam penutup.
Sekadar diketahui, Jamaluddin Syamsir mendaftar di PKB Bulukumba, juga diantar oleh salah satu tokoh masyarakat Andi Nasaruddin Gau atau yang akrab disapa Etta Acang.
Di hadapan mantan Kepala Dinas Pariwisata Kab Bulukumba tersebut, Jamaluddin Syamsir benar-benar meyakinkan ketika memaparkan visi misinya untuk Kejayaan Bulukumba di masa mendatang. (*)