ikut bergabung

Dua Inovasi Antar Posyandu Rambutan II Loka Wakili Bulukumba di Lomba Posyandu Tingkat Sulsel


Sulsel

Dua Inovasi Antar Posyandu Rambutan II Loka Wakili Bulukumba di Lomba Posyandu Tingkat Sulsel

BULUKUMBA, UJUNGJARI-Dua inovasi yang dikembangkan para Pengelola dan Kader Posyandu Rambutan II Lingkungan Bontokamase, Kelurahan Loka, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba mengantarkan Posyandu itu mewakili Kabupaten Bulukumba dalam penilaian Posyandu Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019. Inovasi itu meliputi keamanan pangan dengan turun langsung memantau makanan melibatkan Pengawas Obat dan Makanan, dan pojok literasi untuk tingkatkan pengetahuan ibu-ibu sebagai sasaran Posyandu Rambutan II.

Saat memberikan selayang pandang tentang Posyandu Rambutan II, Lurah Loka, Hj. Andi Majenah membeberkan peran Posyandu Rambutan II sebagai sarana untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak di Lingkungan Bontokamase dengan jumlah sasaran sebanyak 306 Kepala Keluarga.
Posyandu Rambutan II menurut Lurah Loka dikelola oleh enam orang kader.
“Posyandu ini dibangun dengan Dana Alokasi Kelurahan. Di sarana ini ada pelayanan kesehatan ibu dan anak, pelayanan KB, pelayanan penyakit diare, imunisasi, dan lain-lain,” kata Andi Majenah di depan Tim Penilai Lomba Posyandu Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, Jum’at 25 Oktober 2019.

Lurah Loka itu menuturkan hal-hal yang ditempuh pihaknya dalam pengelolaan Posyandu. “Kami memasukkan anggaran posyandu melalui anggaran kelurahan, penyuluhan dengan melibatkan masyarakat dan pembinaan lintas sektor,” katanya.

Posyandu Rambutan II terintegrasi dengan Bina Keluarga Balita untuk menerapkan pola asuh anak yang baik untuk tumbuh kembang anak. Posyandu ini telah bekerjasama dengan Adhyaksa Dharmakarini Kejari Bulukumba dan telah mendapat bantuan beberapa sarana kelengkapan Posyandu.

Baca Juga :   Gairahkan Peningkatan Ekonomi, Pemkab Pinrang Gelar Program Investment Forum

Sementara itu, saat memberikan sambutan penerimaan, Tomy Satria Yulianto Wakil Bupati Bulukumba mengatakan bahwa kegiatan ini hendaknya mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Selain itu, diharapkan menjadi input bagi Pemkab Bulukumba agar dapat lebih memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.
“Tentunya kita mengharapkan ada upaya untuk terus mendorong keikutsertaan masyarakat dalam mencegah terjadinya persoalan seperti kematian ibu dan anak.
Kegiatan ini juga untuk menekan stunting dan sejumlah issu kesehatan seperti gizi buruk dan sebagainya,” kata Tomy Satria.

Lebih lanjut Wakil Bupati Bulukumba itu mengharapkan agar kegiatan tersebut tidak hanya sekedar penilaian, tetapi bagaimana terus memperbaiki pelayanan untuk menghindari terjadinya gizi buruk, stunting dan kematian ibu dan anak.
Pada kesempatan itu pula Tomy Satria menghimbau masyarakat yang hadir untuk bersama-sama mendorong pemberdayaan masyarakat dalam menciptakan kesejahteraan.

dibaca : 82

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top