ikut bergabung

Diduga Salahi Bestek, Jalan Rabat Beton Dana Desa Buae Di Sorot Warga


Sulsel

Diduga Salahi Bestek, Jalan Rabat Beton Dana Desa Buae Di Sorot Warga

SIDRAP, UJUNGJARI.COM — Pembagunan jalan rabat beton di Jalan Mandoro, dusun I Paosadae Desa Buae Kecamatan Watang Pulu, Sidrap, dihadapkan persoalan baru.

Pasalnya, pekerjaan yang baru selesai dikerja pada Oktober 2019 ini sudah tuai sorotan. Padahal, alokasinya bersumber dari APBN Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI dengan nilai anggaran pagu sebesar Rp104 juta ini.

Asumsinya, warga setempat menilai Rabat Beton dikerjakan asal jadi serta dianggap tidak sesuai Besteknya.

Fakta ini difokuskan oleh warga jika bestek pengecoran beton sepanjang 120 kali 4,30 meter ini tidak sesuai volume fisik sehingga ada kesan keuntungan lebih banyak diperoleh oleh rekanan internal Desa Buae itu sendiri.

Informasinya, warga yang menemukan kejanggalan fisik dari Beton tersebut seharusnya 20 centimeter, tapi faktanya dilapangan hanya terdapat ketebalan 10 centimeter.

Ini berarti, ada kesan bestek fisik sengaja dimainkan 10 Cm ketebalan dari sesuai RAB (Rencanakan Anggaran Belanja) yang sumber Dana Desa APBN TA 2019.

Persoalan adanya kesengajaan pengurangan volume fisik beton ini juga turut dibenarkan sejumlah penggiat dan pemerhati Sidrap yang dilontarkan dalam Grup Whatsapp Formasi Institut atau Forum Masyarakat Sidrap Institut.

Dalam kicauannya, disebut dugaan rabat beton itu dikurangi volumenya dengan bunyi : “Klu tidak salah Jln Beton seharusnya 20cm, tapi di lapangan 10 cm,”tulisnya.

Baca Juga :   Personel Sabhara Gowa Intens Razia Malam di Titik Sibuk Sungguminasa

Menurut sejumlah warga setempat juga turut membenarkan hal tersebut, pengakuannya jika mutu pengecorannya sangat diragukan.

Pasalnya, pengecorannya hanya terdiri dari semen yang hanya di campur dengan pasir saja, tanpa ada campuran kerikil. Begitu juga dengan ketebalanya.

“Saya sudah cek ke lapangan. Semen yang digunakan untuk rabat beton itu tidak layak. Selain tipis, semennya juga sangat sedikit. Hal ini terlihat dari warna pengecoran. Ketebalannya hanya sekitar 9 – 10 senti saja,” ucapnya sembari meminta namanya tak dimediakan.

Terkait masalah ini yaitu pekerjaan Rabat Beton yang sumber anggarannya dari Dana Desa Buae tahun 2019.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Desa Buae Parno, sedikit geram saat wartawan media ini mengonfirmasi terkait hal itu.

Parno mengaku berkilah semua pekerjaan rabat beton sepanjang 120 meter ditengah pemukiman warga setempat itu tidak diketahui sama sekali.

“Saya tidak tahu soal itu, bukan saya kerjakan itu dan bukan saya pelaksananya. Ada PPK dan Pendamping Desa yang kerjakan proyek itu,”ucap Parno dengan nada tegas saat dihubungi via selulernya, Rabu (23/10/2019) tadi malam.

dibaca : 236

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top