GOWA, UJUNGJARI.COM — Mantan Gubernur Sulsel dua periode Syahrul Yasin Limpo dapat panggilan ke istana. Komandan dipanggil oleh Presiden RI Jokowi dan kemudian panggilan itu dipenuhi SYL.

Mantan Bupati Gowa era 2001-2013 ini pun berada di istana negara Selasa (22/10/2019) didampingi adiknya Irman Yasin Limpo. SYL terbang dati Makassar ke Jakarta mengenakan kemeja putih dipadu celana panjang hitam pada pukul 09.30 Wita.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pemanggilan diri SYL yang diwacanakan akan mengisi daftar kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin ini membuat jajaran Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Gowa pun mengaku bangga.

Seperti dikatakan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan dan Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni. Bupati Adnan yang merupakan ponakan kandung SYL ini mengaku sangat bersyukur atas kesempatan dan peluang yang diberikan Presiden dan Wapres terpilih hasil Pilpres 2019 ini kepada SYL.

Tokoh politik Sulsel ini patut diperhitungkan. Kualitas dan kapabilitasnya sebagai seorang birokrat tentu bukan kacangan.

“Kita bangga dengan putra Gowa yang dipanggil ke istana. Beliau adalah pemimpin teladan bagi kita di Sulsel, khususnya Gowa,” kata Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni, Selasa (22/10/2019).

SYL di mata Rauf yang akrab disapa Karaeng Kio ini melihat bahwa SYL merupakan orang yang tepat Presiden dan Wapres RI tunjuk.

Kisah Karaeng Kio, sebelum menduduki kursi Gubernur Sulsel, SYL meniti karir di Kabupaten Gowa. Mulai dari lurah, camat, sekretaris kabupaten hingga Bupati Gowa dua periode.

Mantan Camat Manuju ini mengaku masih ingat betul, ketika dirinya dipromosikan menjadi Lurah Lanna Kecamatan Parangloe tahun 2001 silam. Ketika itu ia dilantik oleh Bupati Gowa Syahrul Yasin Limpo.

” Ketika beliau memimpin Gowa, saya dipromosikan menjadi lurah di kampung saya,” aku Rauf Malaganni.

Karena itu Rauf pun sangat memiliki kenangan yang baik untuk SYL. ” Beliaulah yang mengangkat dan promosikan saya jadi lurah. Jadi beliau itu adalah suhu saya dalam kepemimpinan,” beber Rauf.

SYL menorehkan sejumlah karya di tanah kelahirannya ketika menjabat Bupati Gowa. Mulai dari pembangunan Bendungan Bilibili sebagai pereduksi banjir dan pengaliran. Lalu SYL melakukan pembangunan Masjid Agung Syekh Yusuf dan Istana Tamalate yang megah untuk mendampingi museum Balla Lompoa serta menjembatani pembangunan IPDN Gowa di Kampili Kecamatan Pallangga.

“Komandan adalah pemimpin yang mengajarkan kejujuran, rendah hati, serta pengabdian kepada masyarakat,” beber Rauf.

Salah satu buktinya, kata Rauf yakni ketika dirinya mencatatkan prestasi lurah terbaik pada tahun 2001.

“Beliau ikutkan saya lomba kelurahan, dan saya keluar sebagai lurah terbaik se-Indonesia ketika itu. Penganugrahan diekspose di hadapan Menteri,” kenangnya. 

Hal senada juga disampaikan oleh Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan. Menurutnya, panggilan Presiden Jokowi kepada SYL adalah kebanggaan bagi Sulsel maupun Gowa.

“Tentu saya bangga dan bahagia, selain sebagai keluarga. Ini juga merupakan kebanggaan orang Sulsel terkhusus Kabupaten Gowa,” kata Adnan.

Menurut informasi laik percaya, dalam kabinet periode kedua Jokowi ini, SYL disebut akan duduk pada jabatan Menteri Pertanian. (saribulan)