SOPPENG, UJUNGJARI.COM — Rumah Adat Sao Mario Desa Laringgi Batubatu Kecamatan Marioriawa atau yang lebih dikenal Bola Seratue, selalu berinovasi.
Salah satu Inovasi yang baru baru ini yakni Pendirian Sanggar Seni.Sanggar Seni yang diberi nama SANGGAR SENI SIPATOKKONG SAO MARIO, telah terbentuk pada Pekan lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Pengelola Rumah Adat Sao Mario Andi Mappasessu kepada Ujung Jari.Com, Senin (21/10/2019) mengantakan, dibangunnya sanggar seni ini dapat diharapkan semakin banyak anak-anak penerus bangsa dapat menyalurkan hobby mereka di bidang seni, dan secara tidak langsung mereka telah melakukan pelestarian budaya.
Banyak anak-anak dari usia dini sudah memiliki bakat seni, bahkan mereka memiliki ketertarikan mempelajari seni tradisinal tapi tempat untuk mengasah kemampuan mereka tidak ada maka dari itulah Sanggar Seni Sipatokkong dianggap penting untuk didirikan,”ujar Andi Mappasessu.
Lanjut Andi Mappasessu sebagai pengelolah Rumah Adat Sao Mario wadah ini merupakan wujud kecintaan kita terhadap budaya dan nilai kultur serta kearifan lokal yang telah diwariskan turun temurun dari nenek moyang kita.
Kami juga sangat berterimah kepada Prof.DR.A.Suryaman Mustari Pide. SH.MH, selaku pemilik Rumah Adat Sao Mario karena beliau juga adalah salah satu Tokoh Adat dan pemerhati budaya indonesia yang telah membangun dan memberikan tempat di Rumah Adat Sao Mario untuk dijadikan tempat aktifitas Sanggar Seni ini.
Bahkan menurut beliau Sanggar ini juga harus memiliki guru bahasa Lontara Bugis dan bahasa Asing, ini bertujuan agar anak-anak generasi kita selain memiliki adat istiadat dalam berperilaku juga memiliki kemampuan berbahasa yang luar biasa nantinya. (Tono)