GOWA, UJUNGJARI.COM — Memilukan, seorang perempuan bernama Inar Bulan (47) tiba-tiba ditemukan setelah menjadi mayat didalam rumahnya di BTN Aura Blok D1 No 17, Desa Bontoala, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa.
Minggu (20/10/2019) sekitar pukul 08.00 Wita, guru honorer ini tiba-tiba ditemukan dalam kamar mandi rumahnya itu dalam kondisi sudah membusuk. Menurut warga tetangga rumahnya, Inar terakhir terlihat pada Selasa 15 Oktober 2019 lalu. Berarti sudah lima hari Inar meninggal dunia tanpa diketahui tetangga rumah kontrakannya tersebut.
Mayat Inar terdeteksi setelah para warga mencium bau tidak sedap dari rumah korban.
Beberapa warga lalu mendobrak pintu dan mengecek tiap ruangan kemudian ditemukan korban terlentang dalam kamar mandi.
Kasubag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan membenarkan penemuan mayat tersebut.
“Benar sekitar pukul 08:00 Wita pagi kemarin telah ditemukan mayat bu Inar Bulan di BTN Aura Pallangga, personil Polsek Pallangga telah melakukan olah TKP,” ujar AKP Mangatas Tambunan.
Tim Identifikasi Polres Gowa bersama Tim Medis dari Puskesmas Pallangga juga telah mengidentifikasi serta memeriksa kondisi korban.
“Hasil pemeriksaan Tim Medis Puskesmas Pallangga dan Tim Identifikasi dari pihak Polres Gowa tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” beber AKP Mangatas Tambunan.
Mayat Inar pun lqlu tersebut lalu dibawa ke RS Bhayangkara Makassar untuk selanjutnya dibersihkan, dan kemudian dibawa ke kampung halaman di Kabupaten Sinjai untuk dimakamkan oleh pihak keluarga.
“Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan outopsi. Tapi meski pihak keluarga menolak dioutopsi kami dari pihak Kepolisian akan melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut,” kata AKP Mangatas Tambunan.
Dari hasil identifikasi Kepolisian, korban ternyata masih lajang dan selama ini tinggal sendiri menempati rumah kontrakannya tersebut. Inar sendiri tercatat sebagai guru honorer di wilayah Makassar.
” Iya, korban adalah seorang guru honorer di Makassar namun tinggal di Pallangga Gowa. Dia tinggal seorang diri dan belum menikah. Menurut keterangan warga sekitar rumah korban bahwa korban dilihat terakhir kali pada Selasa 15 Oktober 2019 lalu. Penyebab kematian korban masih dalam penyelidikan. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” beber AKP Mangatas Tambunan. (saribulan)