ikut bergabung

Adnan Masuk Nominasi Penerima Anugerah Ki Hadjar 2019


Adnan Purichta Ichsan.

Sulsel

Adnan Masuk Nominasi Penerima Anugerah Ki Hadjar 2019

GOWA, UJUNGJARI.COM — Jelang akhir tahun kepemimpinannya  di tahun ketiga pasca pelantikannya Februari 2016 silam, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan masuk menjadi salah satu nominasi penerima penghargaan Anugerah Ki Hadjar 2019 oleh Kementerian Pendidikan Republik Indonesia. 

Rencananya penghargaan bergensi ini akan diserahkan pada November 2019 mendatang di Jakarta yang akan diserahkan langsung Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. 

“Untuk pihak-pihak yang akan diberikan kami belum tahu kriterianya. Hanya saja Bapak Bupati Gowa mewakili kepala daerah termasuk yang akan menerima penghargaan ini,” ungkap Kadis Pendidikan Gowa Dr Salam, Jumat (18/10/2019). 

Masuknya Bupati Adnan sebagai salah satu nominator karena dari 42 dokumen penilaian yang dikirim ke nasional dianggap telah terpenuhi. Beberapa indikator penting yang menjadi penilaian, seperti soal komitmen dan kepedulian kepala daerah dalam mengembangkan daerahnya pada sektor pendidikan dan komitmen pemerintah dalam mengimplementasikan delapan standar pendidikan. 

Salam menjelaskan, dari uraian indikator-indikator itu termasuk pula pertama, standar pengelolaan yang mana dalam aspek management pengelolaan dan supervisi pendidikan. Kedua, standar pendidik dan tenaga kependidikan meliputi guru, kepala sekolah, dan pengawas. 

“Ini pun lagi-lagi menilai bagaimana komitmen kepala daerah terhadap standar pemenuhan bagi pendidik dan tenaga kependidikan kita,” ujarnya. 

Ketiga, standar sarana dan prasarana yang cukup terlihat nyata dimana hampir seluruh event-event program pendidikan baik tingkat lokal maupun nasional, Kabupaten Gowa selalu ikut terlibat. 

Baca Juga :   Empat Peserta Lelang Jabatan Lolos Tiga Besar di Dua Instansi

“Dalam hal ini baik itu sekolah yang ikut Adiwiyata maupun kesehatan seperti Sekolah Sehat. Bahkan pada sekolah sehat ini SMP 3 Sungguminasa akan kembali ikut bertanding di tingkat nasional,” ungkapnya. 

Kemudian, standar pembiayaan. Poin terbesar yang menjadi perhatian dalam tim penilai yaitu pembiayaan pendidikan yang diberlakukan Pemkab Gowa karena adanya anggaran khusus untuk pendidikan gratis, adanya anggaran khsusus untuk Satpol Pendidikan, dan anggaran khusus untuk program Imtaq.

Kelima, standar isi atau materi kurikulum yang diberlakukan di setiap sekolah. 

“Kita punya sentra edukasi, english camp, dan pembelajaran berbasis lingkungan dan ini semua yang masuk pada standar isi,” jelasnya. 

Keenam, standar proses. Dalam standar ini hal yang menitikberatkan yakni pada guru atau inovasi dan metode mengajar guru. Ketujuh, standar penilaian yang merujuk pada regulasi sistem pendidikan secara nasional. Kedelapan, standar Kompetensi lulusan yang mana memiliki hubungan langsung dengan hasil ujian nasional dan lainnya. 

dibaca : 68

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top