BANTAENG, UJUNGJARI.COM –Kabupaten Bantaeng yang berjuluk ‘Butta Toa’ mencatat sejarah baru tingkat nasional. Daerah ini ditunjuk sebagai yang pertama di Indonesia melaksanakan Jambore PKB (Penyuluh Keluarga Berencana) dan PLKB (Petugas Lapangan Keluarga Berencana) dengan jumlah terbanyak. Kegiatan jambore ini digelar empat hari di Bantaeng sejak Jumat (10/10/2019) dan berlangsung hingga Senin lusa.
Jambore tersebut menjadikan Bantaeng tercatat pada urutan 9.217 peraih rekor di MuRI (Museum Rekor Indonesia) sebagai pelaksana penyuluhan KB terbesar dan serentak dengan penyuluh terbanyak.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam rincian kategori itu adalah, penyuluh sebanyak 1.048 orang, peserta 10.480 orang menyebar di 67 desa/kelurahan dari delapan kecamatan.
Bupati Bantaeng Ilham Syah Azikin mengatakan, perkembangan program KKBPK di Bantaeng beberapa tahun terakhir cukup pesat. Ilham menyebutkan, sejak tahun 2012 telah dibangun masing-masing satu Balai Penyuluhan KB di delapan kecamatan dan dilengkapi sarana penyuluhan serta penggerakan program KKBPK.
Pemkab juga, tambah Ilham, melalui dana DAK non fisik telah membiayai beberapa kegiatan diantaranya, penyuluhan, pertemuan, penggerakan dan pengolahan data. Sementara dua tahun terakhir, juga telah dikembangkan Kampung KB dan Pembinaan Ketahanan Keluarga.
Kepala BKKBN RI Dr Hasto Wardoyo yang hadir dalam jambore PLKB tersebut sangat mengapresiasi Pemkab Bantaeng yang memberi dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Hasto menyebut, awal gerak jambore ini akan menjadi catatan sejarah bangsa bahwa jambore dan gerak penyuluhan nasional dimulai dari Kabupaten Bantaeng.
Sementara itu Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengatakan yang terpenting dari kegiatan ini adalah bukan tentang berapa jumlah anak yang harus dimiliki tapi lebih kepada, bagaimana melahirkan anak-anak menjadi generasi yang lebih berkualitas dengan gizi yang lebih baik.
Nurdin yang juga mantan Bupati Bantaeng ini sangat mengapresiasi kemajuan Bantaeng di tangan Ilham khususnya tentang pengembangan cakupan layanan KB di daerah ini.
Turut hadir dalam jambore tersebut, Direktur Bina Lini Lapangan BKKBN Pusat, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulsel Rini Riantika Djohari, Ketua TP PKK Bantaeng Sri Dewi Yanti, Ketua GOW Bantaeng Rahma Arsyad, Ketua DPP IPeKB Indonesia, Para Kepala Perangkat Daerah Pengendalian Kependudukan dan KB Kabupaten/Kota se Sulsel, para pimpinan SKPD, camat, lurah/kades di Bantaeng. (waid)