MAROS, UJUNGJARI.COM— Kegiatan bimbingan teknis Pengimbasan Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPPK) terintegrasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) Kabupaten Maros dilaksanakan selama empat hari yang digelar di SMPN 2 Unggulan Maros. Kamis (10/10/2019) siang kemarin kegiatan ini pun ditutup resmi.
Bimtek yang diikuti 40 orang peserta terdiri atas kepala sekolah dan pengawas sekolah ditutup Kabid Dikdasmen Disdik Maros H Muis. Penutupan bimtek itu dihadiri Kasubdit Program dan Evaluasi Direktorat Pembinaan Tendik Kemendikbud Suharno M Sajim serta fasilitator pusat masing masing Mulyadi, Widyakersana, Ngadimin dan fasilitator daerah Dr Jabaruddsin Pasuloi dan Hj Nurwahidah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kabid Dikdasmen Disdik Maros H Muis pada kesempatan penutupan tersebut mengatakan bimtek yang digelar selama empat hari ini bertujuan memperkuat pemahaman dan kemampuan kepala sekolah dan pengawas sekolah dalam mengimplementasikan PPK di satuan pendidikannya masing-masing.
” Juga sejalan dengan semangat untuk melindungi hak peserta didik atas perlindungan keamanan selama berada di lingkungan sekolah. Kami berharap ilmu yang didapat selama bimtek ini dapat menambah wawasan dan agar para kepala sekolah dan pengawas SD dan SMP dapat mengimplementasikan di sekolah binaannya masing-masing, ” kata Muis.
Muis menegaskan atasnama Pemkab Maros pihaknya pun berterima kasih karena Kemendikbud RI telah menugaskan anggotanya secara langsung menjadi narasumber pada acara bimtek ini sehingga para kepala sekolah dan pengawas dapat mewujudkan implementasi PPK yang terintegrasi dengan SPAB dalam penyelengaraan pendidikan di setiap satuan pendidikan di Maros.
” Mudah-mudahan pengetahuan yang diperoleh para kepala sekolah dan pengawas dapat lebih cepat diimbaskan di sekolahnya masing masing,” ujar Muis.
Salah seorang fasilitator pusat Mulyadi mengaku sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar selama empat hari ini karena semangat dan antusias peserta menjadi suatu energi positif bagi dirinya selaku fasilitator.
” Awalnya kami merasa datang sebagai tamu, namun ternyata tidak demikian, semua peserta adalah bagian dari kami. Saya berharap mudah-mudahan ilmu yang diperoleh selama bimtek bisa menjadi modal utama kita semua dalam memperbaiki pendidikan di Indonesia karena target kita adalah melahirkan generasi emas 2045 mendatang,” ujar Mulyadi.
Dikatakan Mulyadi, dari sekian banyak materi yang disampaikan fasilitator daerah dengan berbagai aspek penilaian, mulai dari aspek sikap, tugas atau keterampilan, pengetahuan dan melalui tes akhir hasilnya cukup signifikan.
Untuk aspek sikap sebanyak 85,50 persen, aspek tugas 85,83 persen, jadi dari keseluruhan nilai bobot dari aspek sikap dan tugas sebanyak 70 persen. Sedangkan bobot teks akhir sebanyak 30 persen hingga total keseluruhan sebanyak 70,52 persen.
Ditambahkan Mulyadi, ada tiga peserta kategori baik sekali, 32 orang kategori baik dan lima orang kategori cukup. Sehingga dari akumulasi capaian hasil bimtek ini, semua peserta dinyatakan lulus, meskipun ada lima orang peserta mendapatkan nilai cukup. (askari)