GOWA, UJUNGJARI.COM — Mahasiswa Fakultas Tehnik Universitas Hasanuddin (FT Unhas) Gowa menggelar workshop sekaligus sosialisasi pengolahan limbah organik di tiga sekolah menengah pertama (SMP) di Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.

Workshop yang digelar sehari pada 7 Oktober 2019 lalu, menyasar tiga sekolah di Gowa yakni SMPN 1, SMPN 2 dan SMPN 4 Sungguminasa dengan target para siswa kelas VII, VIII dan IX serta para guru. Kegiatan ini dilakukan dalam rangkaian bina desa yang dilaksanakan oleh seluruh Fakultas di Unhas. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk Fakultas Teknik, bina desa didampingi langsung Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan Mukti Ali, ST, MT, Ph.D yang didukung 25 orang mahasiswa dan beberapa dosen Sekma. 

Kegiatan ini sangat direspon baik pihak sekolah yang menjadi lokasi kegiatan. Para siswa begitu antusias mendengarkan paparan tentang pengolahan lombah organik khususnya dalam lingkup sekolahnya.

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan Mukti Ali, ST, MT, Ph.D mengatakan, sosialisasi dan workshop pengolahan limbah organik pada SMPN di Kabupaten Gowa ini adalah bentuk aksi nyata dari mahasiswa sebagai agent of change dalam menerapkan konsep pemberdayaan masyarakat melalui upaya peningkatan kesadaran, sikap, wawasan, pengetahuan dan keterampilan bagi siswa sekolah.

” Tentunya tujuan utama dalam kegiatan ini kita harapkan para siswa akan menjadi pelopor perubahan bagi pemecah masalah lingkungan di masa yang akan datang. Dengan dilakukannya sosialisasi ini tentu akan menambah pengetahuan peserta mengenai pengolahan limbah organik,” jelas Mukti Ali. 

Dikatakannya, peserta juga diajak turun langsung dalam pembuatan drum sederhana yang digunakan sebagai alat komposter serta pembuatan kompos dengan memanfaatkan sampah organik sekolah. 

” Pengolahan terkait sampah sudah seharusnya ditanamkan sejak dini sehingga diharapkan siswa SMP lebih mengenal pentingnya kesadaran dalam pengelolaan sampah. Dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat bisa mandiri dalam mengelola sampah organik serta membantu Pemerintah Kabupaten Gowa dalam penanganan sampah,” kata Mukti Ali.

Dikatakannya, dari kegiatan workshop dan sosialisasi ini akan ada kegiatan lanjutan yaitu mengunjungi kembali lokasi kegiatan dan melihat perkembangan dari kompos yang telah dibuat para siswa.

” Jadi kita akan lakukan evaluasi  pasca kegiatan untuk memastikan bahwa tujuan kegiatan ini tercapai,” terangnya. (saribulan)