MAROS, UJUNGJARI.COM — Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) berbasis budaya sekolah berfokus pada pembiasaan dan pembentukan budaya dan nilai-nilai utama PPK harus menjadi prioritas setiap sekolah.

Hal ini dikatakan Hj Nurwahidah saat menjadi narasumber pada bimtek Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) terintegrasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang diikuti para kepala sekolah dan pengawas sekolah se kabupaten Maros, Rabu (9/10/2019).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Disebutkan Nurwahidah, ada lima karakter utama yang harus dimiliki oleh setiap siswa, yaitu religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas.

Kelima krakter tersebut harus dijadikan suatu budaya di setiap sekolah, sehingga apa yang kita harapan dapat terwujud.

“Intinya pendidikan karakter berbasis budaya sekolah merupakan sebuah kegiatan untuk menciptakan iklim dan lingkungan sekolah yang  baik,” ujarnya.

Disebutkan Hj Nurwahidah, Penguatan Pendidikan Karakter berbasis budaya sekolah terintegrasi SPAB diharapkan agar setiap sekolah di Maros nantinya akan terbiasa melakukan tindakan preventif dalam menghadapi bencana seperti gempa dan bencana lainnya.

Pembiasaan sejak dini bagi peserta didik sebagai upaya pencegahan dan pengurangan risiko bencana pada masa tanggap darurat pasca bencana pada sektor pendidikan.

“Untuk mengurangi resiko saat bencana maka peserta didik sejak dini harus diajar cara menyelamatkan diri,” pungkasnya.

Disebutkannya, penyelayatan diri yang harus dilakukan siswa jika terjadi bencana bumi adalah melindungi kepala, bersembunyi dibawah kolong meja, mengjindari kaca jendela dan bersiap siap lari menuju halaman sekolah.

“Cara seperti ini harus dipahami siswa agar dapat mengurangi resiko jika terjadi bencana disekolah,” ujar Hj Nurwahidah. (Ari)