SIDRAP, UJUNGJARI.COM — Patut di apresiasi, jajaran Resmob Satresnarkoba Polres Sidrap berhasil mengungkap peredaran besar-besaran narkoba jenis sabu di wilayah Sidrap.
Pengungkapan kasus sabu kiloan ini merupakan prestasi Polres Sidrap yang membanggakan sekaligus menjawab keresahan masyarakat Sidrap jika jajaran Narkoba Polres Sidrap terus bekerja keras memberantas dan tidak memberi ruang sedikitpun pada para pelaku penyalagunaan narkoba.
Hal itu dibuktikan dengan diungkapnya
Barang bukti sabu-sabu berkualitas baik seberat 1 Kilogram (Kg).
Tak sampai disitu, seorang terduga bandar narkoba inisial LKR berhasil digelandang petugas ke Mako Polres Sidrap.
Pengungkapan kasus inipula diduga kuat jaringan Internasional. Pasalnya, dilihat dari barang buktinya, para pelaku berhasil menyelundupkan ke Sidrap dengan cara membungkusnya dengan kemasan produk Teh asal China.
Bungkusannya sangat rapi hanya demi mengelabui petugas sehingga kecurigaan aparat jika itu merupakan sindikat Internasional karena sabu dikemas bungkusan produk Teh asal China.
Penangkapan tersebut turut dibenarkan Kapolres Sidrap, AKBP Budi Wahyono saat ditemui, Selasa, (8/10/2019).
“Benar anggota kami telah menangkap terduga bandar narkoba bersama barang bukti diduga sabu seberat 1 Kg. Saat ini anggota masih melakukan pengembangan, sabar yah pasti kami rilis,” ucapnya.
AKBP Budi Wahyono juga mempertegas jika pengungkapan ini bukan ditutup-tutupi, melainkan secara SOP, pihaknya masih melakukan pengembangan kasus untuk menangkap semua jaringannya hingga ke akar-akarnya.
“Kita sengaja tidak publis lebih awal karena masih dikembangkan. Sebab diduga kuat, tidak hanya 1 Kg yang ada, tetapi masih banyak kiloan berteman yang sementara kami cari,”tegas Kapolres.
Budi juga membenarkan kasus ini akan di Rilis langsung pada Jumat, 11 Oktober mendatang di Polda Sulsel oleh Kabid Humas Polda Sulsel dan pihak BNNP Sulsel.
Sebelumnya, Kasat Narkoba Polres Sidrap, AKP Andi Sofyan juga tak mau ambil resiko soal pengungkapan kasus yang cukup fantastis ini.
“Sebenarnya ini cukup menyita perhatian publik, tapi kami tahan-tahan untuk sementara tidak dimediakan karena masih ada target kami kejar. Jadi mohon kesabaran teman-teman media karena kita masih lakukan pengembangan,” singkatnya melalui pesan WhatsApp. (*)