MAROS.UJUNGJARI–Hal utama yang harus ditanamkan peserta didik dalam menyonsong generasi emas 2045 adalah kejujuran. Hal ini dikatakan Sekertaris Dinas Pendidikan Kabupaten Maros Drs HA Iqbal Dwi Msi saat membuka Bimbingan Tehnik (Bintek) penguatan pendidikan karakter terintegrasi satuan pendidikan aman bencana yang diikuti 40 peserta dari unsur kepala sekolah dan pengawas sekolah selama empat hari di gedung SMPN 2 Maros. Selasa (8-10-2019).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan Sekdis selama ini para guru sudah mengajarkan pendidikan karakter namun kebanyakan masih seputar teori dan konsep, belum sampai ke ranah metodologi dan aplikasinya dalam kehidupan. Jika para guru sudah mengajarkan kurikulum secara komprehensif melalui konsep, teori, metodologi, disetiap mata pelajaran maka kebermaknaan yang diajarkannya akan lebih efektif dalam menunjang pendidikan karakter. “Tampa pemahaman konsep,teori serta metode yang jelas maka misi pendidikan karakter menjadi sia sia,” ujar Sekdis.
Disebutkan Sekdis, pendidikan karakter sesungguhnya bukan sekedar mendidik benar dan salah tetapi proses pembiasaan tentang perilaku yang baik sehingga siswa dapat memahami, merasakan dan mau berperilaku baik sehingga terbentuklah tabiat yang baik dengan mengetahui kebaikan, mencintai kebaikan dan melakukan kebaikan.”Proses pembiasaan perilaku yang baik akan terbentuk tabiat yang baik,”jelas Sekdis.
Disebutkan Sekdis, Bimtek Sosialisasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang terintegrasi satuan pendidikan aman bencana (SPAB) diperlukan dukungan regulasi yang berfungsi untuk memperdayakan kepala sekolah dan pengawas yang menjadi ujung tombak dalam penyelengaraan pendidikan disatuan pendidikan.” Saya berharap peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik agar para kepala sekolah dan pengawas dapat mendesimenasikan PPK yang terintegrasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) disekolahnya masing masing,” harap Sekdis.(Askari)