MAROS, UJUNGJARI.COM — Sebanyak 40 kepala sekolah dan pengawas mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) berbasis Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang diselenggarakan Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, selama empat hari di SMPN 2 Maros.

Hadir pada acara pembukaan, Senin (8/10/2019), Sekretaris Pendidikan Maros Drs. H Iqbal Dwi, Msi, Kepala Bidan Pendidikan Dasar dan menengah H. Muis SP.d, Fasilisator Nasional Muliadi, fasilitator daerah Dr Jabar Pasuloi dan Hj Nurwahidah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sekertaris Diknas Pendidikan Maros H Iqbal Dwi saat membuka kegiatan Bimtek ini berharap agar para kepala sekolah dan pengawas yang ikut bimtek dapat mengimbaskan pengetahuan yang didapatkan kepada internal steakholder yang ada di sekolah. Dan juga dapat mengimbaskan kepada sekolah binaan masing masing.

“Saya berharap para peserta yang ikut bimtek dapat belajar dengan baik agar pengetahuan yang diperoleh selama bimtek dapat diimbaskan kesekolahnya dan sekolah sekitarnya,” harap Sekdis.

Ditambahkan Sekdis dengan kegiatan ini  kepala sekolah dan pengawas sekolah  harus dapat mengetahui bahwa PPK itu penting, sehingga sekarang berbagai kebijakan pusat sedang digalakkan seperti Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), kebijakan zonasi, pemerataan mutu, peningkatan kompetensi pembelajaran untuk guru, penguatan kepala sekolah, Penguatan Pendidikan Karakter Terintegrasi Satuan Pendidikan Aman Bencana.

“Sekarang, sekolah harus meningkatkan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikannya, merevitalisasi dirinya dengan melibatkan peran serta masyarakat dan orang tua.” jelas Iqbal.

Iqbal menyebutkan, ekosistem pendidikan diharapkan dapat berjalan dengan baik, kondusif dan saling menguntungkan antara sekolah, komite, masyarakat dan industri.

Sehingga terbentuknya ekosistem pendidikan yang berkarakter agar implementasi ini dapat berjalan dengan baik dan harapan PPK terintegrasi SPAB akan tercapai di kabupaten Maros.

Sementara itu, fasilitator daerah Dr Jabar menjelaskan bahwa bimbingan teknis PPK terintegrasi SPAB merupakan program dari Ditjen GTK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan agar penguatan pendidikan karakter bisa dilakukan secara masif.

“Jadi kita melakukannya secara bersama-sama dan pemerintah juga tidak main-main dalam menyelenggarakan ini karena karakter bangsa ini benar-benar sangat penting,” pungkasnya.

“Kami berharap semua peserta setelah kegiatan ini dapat mengimplementasikan minimal di sekolah masing-masing untuk kepala sekolah dan bagi pengawas dapat mengimbaskan di sekolah binaanya dengan harapan bahwa sekolah-sekolah yang ada di Maros betul-betul ber PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) kemudian dapat memberikan pendidikan sejak dini terhadap bencana alamnya yang ada di Indonesia,” harap Jabar.  (Askari)