UJUNGJARI, TAKALAR.COM — Sejumlah element masyarakat Takalar yang tergabung dalam aliansi Mahasiswa dan Pemuda (AMP) menggelar unjuk rasa didepan lembaga pemasyarakatan (lapas) kelas II B kabupaten Takalar.
AMP mendesak Kalapas Takalar dicopot dari jabatannya lantaran dinilai tidak konsisten menjalankan tugasnya, sehingga serangkaian kejadian yang tak diinginkan sering terjadi, seperti penggunaan narkoba, kaburnya tahanan dari lapas dan lain sebagainya.
“Kalapas harus dicopot dari jabatannya karena tidak konsisten menjalankan tugas, buktinya, ada tahanan begal yang kabur dari lapas,” kata koordinator aksi, Saparuddin DS, Rabu (2/10/2019).
Selain menggelar orasi pencopotan Kalapas, AMP juga menuding Kalapas melakukan pembiaran dan terkesan tutup mata terhadap warga binaan lapas sehingga penggunaan narkoba kerap terjadi.
“Kami juga sering mendapatkan informasi bahwa dalam lapas itu, napi narkoba masih bebas menggunakan barang haram. Olehnya itu, wajar ketika Menkumham mencopot Kalapas Takalar,” ujar Saparuddin DS.
Setelah berorasi beberapa saat lamanya, Kalapas Takalar, Darwis keluar menemui para pendemo dan mengakui pihaknya telah lalai menjalankan tugas sehingga salah seorang napi begal kabur dari lapas.
” Iya, ini kesalahan kami dan siap menerima sanksi dari pimpinan,” aku Kalapas Darwis. (Ari Irawan)