Ketgam:
H Askar HL.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Askar Masuk Tiga Besar Top of Mind Bacalon Bupati Bulukumba 2020
BULUKUMBA, UJUNGJARI.COM — Lembaga Kerja Penelitian Publik (LKPP) Makassar telah merilis hasil survey popularitas terhadap nama-nama bakal calon bupati (Bacabup) Bulukumba untuk Pilkada 2020 mendatang.
Hasil survey yang dilakukan mulai 1-7 September 2019 menampilkan beberapa nama yang memiliki popularitas tertinggi dibanding beberapa bakal calon bupati lainnya. Jumlah responden yang digunakan dalam survey ini sebanyak 440 dengan margin of error sebesar 5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Diantara 30 nama yang berhasil dilist oleh LKPP Makassar, terjaring 10 besar nama yang punya popularitas tertinggi yakni Askar HL, Andi Hamzah Pangky, Abd Kahar Muslim, Andi Edy Manaf, Andi Zulkarnain Pangky, Andi Cawa Miri, Arum Spink, Andi Mahfud, Syahruni Haris dan Tomy Satria Yulianto (Wabup Bulukumba).
Nama-nama dari 10 besar ini didominasi ketua partai. Sedangkan, Top of Mind Responden menyebut pilihan calon pemimpin atau calon Bupati Bulukumba ada tiga nama yang meraih angka paling tertinggi yakni H Askar HL, Andi Hamzah Pangky dan Tomy Satria Yulianto.
“Tiga nama ini dianggap dekat dengan masyarakat. Bahkan setelah klarifikasi, kita dapatkan argumen cenderung sama bahwa mereka baik dan senang membantu. Nama-nama ini berdasarkan abjad, bukan urutan popularitas,” ujar Direktur LKPP Makassar Andi Sri Wulandani kepada media di warkop Natural Bulukumba, Minggu (29/9/2019).
Dia mengatakan, pihaknya sengaja tidak menyebutkan berapa angka popularitas terhadap hasil survey bakal calon Bupati Bulukumba. Karena dikuatirkan akan menimbulkan opini di tengah masyarakat, sehingga penyebutannya cukup nama saja.
“Suatu saat kita akan buka hasil survey-nya. Tapi, sekarang jangan dulu, cukup kita tahu hasil popularitasnya saja, siapa yang tertinggi dari sekian nama yang ada,” kata Sri.
Meski hampir sama secara popularitas berdasarkan hasil survey, lanjut Sri, namun secara elektabilitas ketiga nama itu memiliki perbedaan yang cukup tinggi.
“ Iya, ada perbedaan elektabilitas yang cukup jauh dari ketiganya. Tapi, belum bisa dipublis, karena kami fokus dipopularitas saja. Hanya, semua ini bisa dipertanggungjawabkan,” tambah Sri.
Sebagai catatan dan perlu diingat kata Sri bahwa jumlah responden yang tidak menyebut pilihan pada saat dilakukan survey yakni cukup tinggi. Ada 21, 32 persen akumulasi survey yang terbagi dengan kategori yakni tidak tahu 12,55 persen, belum tahu 5,19 persen, belum ada 1,08 persen dan tidak jawab 2,5 persen.
“ Kalau informasi Pilkada 2020, responden yang menjawab tahu sebanyak 66,36 persen, tidak tahu 32,5 persen dan tidak menjawab 1,14 persen. Dan tingkat minat partisipasi 98,18 persen, dan responden akan menggunakan hak pilihnya 1,13 persen, dan tak memilih atau tidak menjawab 0,69 persen,” beber Sri. (amin)