GOWA, UJUNGJARI.COM — Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Gowa Muchlis mengajak masyarakat Gowa tetap menjaga warisan budaya daerah.

Muchlis menyerukan agar seluruh elemen masyarakat terus menjaga warisan budaya yang dimilikinya. Salah satunya yakni huruf lontara yang menjadi kebanggaan masyarakat Gowa dan Bugis-Makassar. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mantan Ketua Bappeda Gowa ini menjelaskan, dalam huruf lontara, mengandung makna mendalam. Secara filosofi huruf lontara memiliki keunikan bentuk, sementara untuk teknis penulisan aksara lontara mengandung makna mendalam. 

Menurutnya, huruf lontara tidak mengenal garis melengkung atau garis bengkok. Hanya ada garis lurus ke atas dan garis lurus ke bawah. Kemudian pada pertemuan kedua garis lurus tersebut terdapat patahan. 

“Makna yang tergambar pada huruf lontara ini merupakan perwujudan dari karakter orang Gowa ataupun Bugis-Makassar yakni mencintai kejujuran, serta menjunjung tinggi kebenaran sesuai semboyan garis lurus tersebut yang berarti lebih baik patah dari pada bengkok,” kata Muchlis, Sabtu (29/9/2019) kemarin.

Muchlis pun berharap penggunaan huruf lontara harus diwajibkan bagi sekolah mulai dari pendidikan usia dini hingga tingkat lanjutan. Juga penggunaan batik lontara sebagai baju seragam wajib siswa siswi. (saribulan)