GOWA, UJUNGJARI.COM —  Baru tiga hari usai dilantik jadi anggota DPRD Sulsel yakni pada Selasa (24/9/2019) kemarin, Darmawangsyah Muin diinfokan akan segera meninggalkan kursinya di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Selatan (DPRD Sulsel) tersebut. Juga jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD Sulsel.

Info ini memang benar adanya sebab legislator Partai Gerindra ini sudah memastikan diri untuk ikut dalam bursa kepala daerah di Pilkada Gowa pada 2020 mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Info lain yang mengarah pada pembenaran adalah Darmawangsyah Muin telah melakukan pendaftaran pada dua partai di Gowa yakni pertama di PDIP dan kedua di Partai Golkar sendiri.

Sejak Partai Golkar membuka pendaftaran 21 September 2019 hingga saat ini, sudah ada enam pendaftar calon bupati dan wakil bupati di Golkar.

” Tanggal 26 September memang sengaja kami jadwalkan untuk mengambil formulir bakal calon Bupati Gowa atas nama Darmawangsyah Muin,” jelas Idris Rate, orang kepercayaan Darmawangsyah Muin saat dihubungi.

Menurut Idris Rate, Partai Golkar merupakan salah satu partai yang diincar Darmawangsyah Muin sebagai kendaraan politik menuju Pilkada Gowa 2020 nanti.

“Golkar menjadi salah satu partai yang kita incar, tentu ada komunikasi sebelumnya baik terkait program kami yang agak sejalan dengan Partai Golkar dan selain itu kita juga butuhkan sarat kendaraan,” ucap Idris Rate. 

Partai Golkar sendiri, pada Pemilu 2019 ini hanya mendapatkan tiga kursi dan pada Pemilu 2014 lalu Golkar mampu meraih 9 kursi dan menjadi pucuk pimpinan di DPRD Gowa. Karena perolehan yang kecil di Pemilu kemarin maka kini Golkar tidak bisa mengajukan bakal calon bupati sendiri tapi harus berkoalisi dengan partai lainnya.

Guna membangun koalisi, Idris mengaku, Darmawangsyah bersama tim tentu akan berkomitmen mengingat jasa-jasa sejumlah partai yang berkoalisi dengannya saat berjuang bersama merebut kursi Bupati Gowa pada Pilkada 2015 kemarin.

“Tentu kalau orang memberikan bantuan pasti kita tidak akan lupa bantuannya, sehingga salah satu komitmen selain untuk memajukan Gowa juga harus mengingat jasa-jasa partai yang akan bersama berjuang untuk mendudukan Darmawangsyah Muin sebagai Bupati Gowa nantinya,” ujar Idris Rate. 

Terkait keseriusan Darmawangsyah Muin maju ke Pilkada Gowa tahun depan, Idris Rate menyampaikan bahwa Darmawangsyah Muin sudah siap untuk menghadapi segala konsekwensi termasuk meninggalkan kursi empuknya sebagai wakil ketua dewan di DPRD Sulsel. 

“Kita sama-sama ketahui, berdasarkan Undang-undang Pilkada Khususnya anggota DPR bahwa untuk menjadi caleg itu harus mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota DPR. Tentu itu sudah menjadi konsekuensi bagi bapak Darmawanhsyah Muin  dan seluruh tim tentunya bahwa itu konsekuensi yang harus kita terima,” tambah Idris Rate.

Sementara itu Ketua Tim Penjaringan Partai Golkar Gowa Andi Rimba Alam Pangeran membenarkan jika pihaknya saat ini baru menerima enam pendaftar. Dan baru empat orang yang mengembalikan formulir. 

“Hingga saat ini baru empat yang mengembalikan, pendaftaran ditutup Jumat hari ini sampai pukul 12 malam,” jelas Rimba.

Ke enam pendaftar bakal calon bupati dan bakal wakil bupati di Partai Golkar yakni Dr Hasan Hasyim, Darmawangsyah Muin, Dr Nurhikmah Cora, Ria Efendy, Kaharuddin dan Sugianto Pettanegara (mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati). (saribulan)