SIDRAP, UJUNGJARI.COM — Ditengah-tengah maraknya aksi Unjuk rasa (Unras) di seluruh Wilayah Indonesia terkait tuntutan penolakan Revisi UU KPK, RUU Pertanahan, RUU Permasyarakatan, dan RKUHP.
Ada yang unik dalam aksi demontrasi mahasiswa di Kabupaten Sidrap, Kamis (26/09/2019). Dan mungkin hanya di kabupaten Sidrap Unras mahasiswa gabungan Sidrap diantaranya STIKES Muhammadiyah Sidrap dan UMS Rappang ini memperlihatkan kesejukan antara aparat dan mahasiswa.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Nampak saat memasuki waktu Ba’da shalat Ashar, tanpa di komandoi para mahasiswa dan aparat gabungan Polres Sidrap langsung ambil Saf untuk menggelar shalat berjemaah.
Uniknya, mereka bukan shalat di Mushallah ataupun di Masjid, melainkan di tengah-tengah jalan raya, tepatnya didepan Kantor DPRD Sidrap, Jalan Jend. Sudirman atau poros Parepare-Wajo.
Mereka menggunakan bahu jalan menuaikan kewajibannya sebagai ummat muslim. Aksi ini sangat memantik simpati masyarakat yang menilai para mahasiswa sudah paham berdemokrasi baik dalam menyampaikan ispirasinya.
“Ini patut dicontoh. Mereka unjuk rasa dengan cara-cara yang sejuk. Tidak anarki dan bahkan memperlihatkan sikap kedamaian dan berdampingan bersama aparat kita saat menyuarakan tuntutannya. Sangat sejuk sekali kami lihat mereka shalat berjemaah antara mahasiswa dan aparat kita,”ungkap Muh Ridwan, warga yang kebetulan berada dilokasi demo, Kamis tadi.
Ditempat yang sama, Kabag Ops Polres Sidrap Kompol Soma yang memimpin pengamanan Unras mahasiswa mengaku sangat salut pada mahasiswa Sidrap yang memperlihatkan sikap kedewasaan dalam berunjuk rasa.
“Kami betul-betul salut. Adek-adek kita tidak pernah menyusahkan petugas. Aksi mereka berjalan sesuai mekanisme dari awal hingga membubarkan diri tanpa ada satupun aksi anarki. Kita juga mengawalnya dengan senang hati,”ungkap Kompol Soma, usai demo mahasiswa tersebut.
Iapun berharap pada mahasiswa agar aksi-aksi mereka dimasa-masa mendatang tetap berlangsung demokrasi sejuk. “Insyaallah, kita pasti siap mengawalnya dengan senang hati. Perlihatkan pada masyarakat jika mahasiswa Sidrap itu berdemo penuh demokrasi sejuk, intelek dan terpelajar,”tandasnya.
Mahasiswa dan Polisi Bersihkan Sampah Pasca Demo
Patut di contoh, Aksi unjuk rasa (Unras) mahasiswa gabungan Sidrap diantaranya STIKES Muhammadiyah Sidrap dan UMS Rappang berlangsung di DPRD Sidrap, Kamis, (26/09/2019) berlangsung, tertib dan damai.
Bahkan pasca aksi penyampaian aspirasi dan tuntutan penolakan Revisi UU KPK, RUU Pertanahan, RUU Permasyarakatan,
dan RKUHP, mereka secara sukarela membersihkan sisa-sisa sampah dan abu ban yang mereka bakar.
Mereka secara sukarela bahu membahu bersama aparat Kepolisian Polres Sidrap turun membersihkan semua sampah yang berserakan baik dihalaman kantor DPRD maupun dibahas jalan Jenderal Sudirman.
Demo aksi damai dan bersih-bersih ini sebagai wujud kepedulian mereka, bahwa demokrasi tidak sekeras aksi-aksi di daerah lainnya.
“Kami sangat salut lihat anak-anak mahasiswa Sidrap, demonya berlangsung damai tanpa reaksi anarki dan malah membersihkan sampah dan bekas bakar ban di jalan setelah demo,”ungkap H.Ibrahim, warga Pangkajene kepada Media ini, Kamis sore tadi.
Hal senada juga dikemukakan IPDA Ibrahim, personil Polres Sidrap ini juga mengaku salut atas sikap baik para mahasiswa Sidrap yang berdemo dengan damai dan sejuk. Bahkan tidak lupa kewajibannya sebagai ummat Muslim dengan ikut shalat Ashar secara berjemaah.
Apalagi, katanya, langsung membersihkan sampah mereka yang berserakan dijalan depan kantor DPRD Sidrap.
“Kami salut, adek-adek kita ini menyampaikan aspirasinya dengan sejuk dan damai. Sampah bekas ban juga turut dibersihkan agar tidak mengganggu pengguna jalan lainnya. Ini patut diteladani,”ungkap IPDA Ibrahim.
Sebelumnya, ratusan mahasiswa itu datang ke DPRD membawa sejumlah spanduk berbagai tulisan serta keranda mayat bertuliskan RIP KPK.
Aksi tersebut berawal di bundaran kota Pangkajene kemudian berlanjut di pintu masuk gedung DPRD Sidrap. Disini, aksi dorong mendorong pun terjadi antara mahasiswa dan petugas.
Di sela-sela aksi, mahasiswa juga membakar ban bekas di jalan Jendral Sudirman, Pangkajen, tepatnya di depan pintu masuk gedung DPRD Sidrap. (Ady)