GOWA, UJUNGJARI.COM — Program Learning Express yang merupakan program gabungan civitas akademika antar Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar dan Singapore Polytechnic yang baru saja melakukan pengabdian ke masyarakat selama empat hari tiga malam di Kelurahan Cikoro Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa, kini usai.
Kegiatan learning express yang dirangkai closing ceremony ini dihadiri Kadis Pendidikan Gowa Dr Salam. Para peserta learning express ini dijamu makan malam di Baruga Tinggimae rujab Bupati Gowa, Rabu (26/9/2019) malam.
Rombongan mahasiswa dua kampus berbeda ini dipimpin Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unismuh Makassar Erwin Akib. Dekan FKIP Unismuh ini membawa 54 mahasiswa terdiri dari Singapore Polytechnic sebanyak 27 orang bersama tiga dosen dan dari Unismuh Makassar 27 orang mahasiswa juga disertai tiga dosen.
Erwin mengatakan learning ekspres atau pembelajaran singkat adalah kegiatan Unismuh dalam hal ini FKIP bekerjasama dengan Singapore Politekhnik melakukan KKN singkat, dimana seluruh mahasiswa melakukan kolaborasi untuk membuat sebuah inovasi yang berhubungan dengan tiga hasil panen di tempat tersebut yakni kol, cengkeh, dan cocoa (coklat).
“Mahasiswa ini datang, tinggal dan langsung berbaur ke masyarakat menanyakan masalah-masalah yang jadi kendala dalam membuat produk unggulan ini. Setelah mereka tampung, disinilah mereka ditantang untuk memberikan inovasi-inovasi, dimana bentuk capaian proyeknya berbentuk prototipe yang hasilnya mereka berikan kepada masyarakat,” jelas Erwin.
Selain itu, pihaknya mengaku Unismuh dan Pemkab Gowa satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Pasalnya Gowa memiliki program prioritas di bidang pendidikan, sehingga Unismuh akan selalu mendukung dan mengambil salah satu bagian seperti menghadirkan mahasiswa dari luar seperti saat ini.
” Kami selalu menyampaikan kepada bapak bupati, kami siap khususnya di FKIP akan selalu mensupport aktivitas-aktivitas pengembangan edukasi dan terus membantu program-program pembangunan di Kabupaten Gowa,” tambah Erwin.
Erwin pun berharap, program ini bisa terus berlanjut dan terus mendapat dukungan di Kabupaten Gowa, apalagi pihaknya baru saja memperpanjang kontrak dengan Singapore Politeknik hingga 2023 mendatang program learning express tersebut akan dilakukan.
Kepala Dinas Pendidikan Dr Salam mengungkapkan terimakasihnya karena pihak Unismuh-Singapore Polytechnic telah beberapa kali memilih lokasi di Kabupaten Gowa untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
” Atas nama Bupati Gowa kami tentunya sangat berterimakasih, karena membantu kita pemerintah untuk turun langsung ke masyarakat mulai dari mengajarkan bagaimana panen yang baik dan menciptakan sebuah inovasi untuk mempermudah masyarakat kita bertani,” jelas Salam.
Karena itu, melalui momentum ceremony ini, Salam menyampaikan Pemkab Gowa akan terus mendukung program ini dan selalu membukakan ruang bagi mahasiswa untuk datang ke Gowa apalagi membantu masyarakat di Kabupaten Gowa.
Rei Wong Si Qi, salah seorang mahasiwa Singapore Polytechnic mengatakan sejak menginjakkan kaki di Gowa khususnya di Cikoro, dirinya disambut antusias dan merasakan keramahan warga di daerah itu.
Rei juga mengungkapkan selama empat hari tiga malam tinggal di rumah warga, kekeluargaan sangat nampak meskipun baru kenal, apalagi semua alat yang digunakan sangat manual sehingga mengajarkannya lebih mandiri lagi dan semangat membuat inovasi yang berhubungan dengan hasil pertanian disini.
” Kekeluargaannya sangat terasa, mengenai tugas kami, saya pribadi sudah memikirkan untuk membuat penyiraman air di kebun kol tanpa harus masyarakat capek lagi mengangkat secara manual,” kata Rei dalam bahasa Inggris.
Meskipun dirinya kesulitan berkomunikasi dengan masyarakat setempat namun karena berkolaborasi dan didampingi dengan mahasiswa Unismuh Makassar semua tampak mudah.
Rei pun berharap, suatu saat jika diberi kesempatan ke Gowa dirinya orang pertama yang akan mengatakan setuju. Pasalnya Rei sangat menyukai suasana kekeluargaannya ditambah makanannya salah satunya perkedel dicampur dengan sambel tomat asli. Hal sama diiyakan Muhammad Farhan, mahasiswa Singapore Polytechnik.
Kegiatan closing ceremony program learning expres ini turut dihadiri Asisten Bidang Pemerintahan Muhammad Rusdi, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Mappasomba, Kadis Pariwisata Sophian Hamdi, dan Kadis Pemuda dan Olahraga Muhammad Fajaruddin. (saribulan)