Site icon Ujung Jari

FJS dan JOIN DPD BulukumbaGelar Aksi Solidaritas

 

BULUKUMBA, UJUNGJARI – Jurnalis Bulukumba yang tergabung dari Forum Jurnalis Selatan (FJS) dan Jurnalis Online (Join) Bulukumba, menggelar aksi solidaritas di depan kantor Polres Bulukumba, Rabu (25/09).

Aksi ini merupakan aksi solidaritas terhadap  empat jurnalis di Makassar yang mengalami tindak kekekerasan saat melakukan aksi peliputan unjuk rasa mahasiswa di kantor DPRD Sulsel, kemarin.

Dianggap sebagai tindakan represif oleh kepolisian. Apalagi dengan brutal memukuli jurnalis meski ketiganya menggunakan tanda pengenal alias ID Card.

“Kami mendesak aparat keamanan dan masyarakat untuk menghormati dan mendukung iklim kemerdekaan pers, tanpa ada intimidasi serta menghalangi kerja jurnalis di lapangan. Apalagi dalam menjalankan tugas jurnalistiknya, ketiga jurnalis tersebut telah dilengkapi dengan atribut dan identitas jurnalis berupa ID Card,” ujar Saiful Hasbi, Ketua Join Bulukumba (25/09).

Dalam aksinya para jurnalis ini melakukan orasi sambil membawa spanduk kecaman terhadap oknum pelaku tindak kekerasan terhadap jurnalis dan mahasiwa yang terjadi di Makassar.

Saat tengah asyik berorasi sejumlah anggota Polisi yang dipimpin Kapolres Bulukumba, AKBP Syamsu Ridwan, langsung berbicara dan menyatakan sikap terhadap kejadian tersebut.

“Kami dari pihak Kepolisian Polres Bulukumba sangat memahami sekali terhadap kejadiaan kekerasan yang menimpa sodara kita Jurnalis yang ada di Makassar kemarin, dan saya selaku pimpinan Kapolres Bulukumba sangat prihatin sekali sehingga teman teman kami, sodara sodara kami yang jadi korban oknum kepolisian ada yang terluka kami sangat menyayangkan kejadian tersebut,” ujar AKBP Syamsu Ridwan dihadapan para aksi Jurnalis Bulukumba.

Sementara itu di tempat yang sama, Ketua Forum Jurnalis Selatan (FJS), Suparman mengatakan bahwa tindakan tersebut harus diusut tuntas, ia juga meminta agar Kapolda Sulsel dan Kapolrestabes Makassar dicopot dari jabatannya, sebagai bentuk tanggung jawab terhadap tindak kekerasan yang dilakukan oleh anggotanya.

“Kami menuntut kepada Kapolri, Jenderal Pol. Tito Karnavian untuk mengusut tuntas dan menindak tegas oknum polisi pelaku kekerasan terhadap rekan kami. Kami juga meminta agar Kapolda Sulsel dan Kapolrestabes Makassar dicopot dari jabatannya, sebagai bentuk tanggung jawab terhadap tindak kekerasan yang dilakukan oleh anggotanya,” pungkas Suparman. (*)

Exit mobile version