Pengurus PPDI Kabupaten Bulukumba Periode 2019- 2024 Dilantik

BULUKUMBA, UJUNGJARI – Dewan Pengurus Cabang (DPC) Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Bulukumba menggelar Pelantikan Kepengurusan DPC PPDI Sekabupaten Bulukumba periode 2019-2024.

Pelantikan yang dihadiri oleh Ketua PPDI Provinsi Sulsel (Bambang Purmadi), Staf Ahli Kabupaten Bulukumba, (Drs Haerul nurdin), Anggota DPRD Bulukumba sekaligus Pembina PPDI( A. Soraya Widyasari), Ketua Baznas Kabupaten Bulukumba (Ustazd Yusuf Shandy), dan beberapa kepala OPD, serta para penyandang Distabilitas dan para tamu lainnya. dilaksanakan di Ruang PKK Bulukumba Senin,(23/9/2019).

Menurut Bambang Disabilitas merupakan konsep yang menjelaskan hasil dari interaksi antara individu yang mempunyai keterbatasan fisik dan lingkungan yang menjadi penyebab terhambatnya mereka dalam berpartisipasi di tengah masyarakat.

Sementara, Ketua DPC setelah Pelantikan, Suherman, menilai Disabilitas janganlah dipandang sebagai suatu keterbatasan namun perbedaan yang harus dihargai dan diberikan kesempatan yang sama di Masyarakat.

“Istilah difabel diperkenalkan karena adanya kesadaran bahwa setiap manusia berbeda. Sehingga keterbatasan fisik tersebut tidak seharusnya dipandang sebagai kecacatan melainkan perbedaan,” ujar Suherman.

Karena itu menurutnya pula persoalan hambatan bagi penyandang difabel ini menjadi tanggung jawab masyarakat termasuk negara.

“Sikap pemerintah dan masyarakat yang mengakomodasikan prinsip hak asasi manusia, non diskriminasi dan kesetaraan merupakan bentuk pengakuan keterbatasan tersebut dapat diatasi,” katanya.

Ia juga mengatakan pemerintah kabupaten Bulukumba telah berupaya mengakomodir penyandang difabel di kabupaten Bulukumba ini. “Pemerintah telah mengupayakan dengan memberikan kuota bagi penyandang difabel, ini juga merupakan bentuk kepedulian pemerintah,” lanjutnya.

Dengan dikukuhkannya pengurus DPC PPDI Kabupaten Bulukumba diharapkan olehnya dapat memotivasi penyandang Disabilitas yang ada di Kabupaten Bulukumba.

“Ini seharusnya menjadi motivasi bagi penyandang difabel dan seluruh elemen masyarakat untuk mengupayakan bersama kenyamanan dan kemudahan serta kesejahteraan saudara kita yang difabel,” katanya

Ia juga mengatakan penyandang difabel tidak sepantasnya berkecil hati karena menurutnya penyandang difabel merupakan bagian dari masyarakat yang memiliki potensi.

“Karena itu mari kita bersama membangun daerah kita tentunya bersama saudara kita yang Disabilitas. Karena kesempatan mereka untuk mengaktualisasikan diri di berbagai aspek kehidupan telah diatur di undang-undang,” pungkasnya.(*)