ENREKANG, UJUNGJARI.COM — Ketua PKK Kabupaten Enrekang Johra Muslimin Bando menegaskan komitmennya menekan angka stunting di Bumi Massenrempulu. Bahkan ia bersedia menjelajahi ke dusun terpencil sekalipun untuk mengintensifkan sosialisasi masalah ini.

Seperti yang dilakukan di Dusun Nating, Sawitto Kecamatan Bungin, Sabtu (21/9) kemarin. Johra MB didampingi Tim Penjamin Mutu Diklat Kependudukan dan KB BKKBN Sulsel menggelar sosialisasi stunting di dusun tertinggi di Enrekang itu. Sosialisasi itu bertajuk ‘Pertemuan Edukasi dan Refreshing Pengasuhan 1000 HPK.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami menggelar sosialisasi di Dusun Nating, sebab didaerah ini angka stunting cukup tinggi. Ini yang kita upayakan agar terus berkurang,”kata Johra.

Meski terletak jauh diketinggian, mencapai 1400 Mdpl, namun dusun ini sudah bisa diakses dengan kendaraan roda empat. Mobil baru bisa masuk pada periode pertama Bupati Enrekang Muslimin Bando,”Warga dusun ini senang sekali kita datang. Bahkan mereka sampaikan disela acara, ‘ini jangan jadi kunjungan terakhir’. Kami tentu bahagia, apalagi warga sangat antusias mengikuti acara,”jelas Johra.

Pihaknya sendiri telah melakukan kegiatan serupa di puluhan dusun dan desa se-Enrekang, “Semua desa akan kita sisir, termasuk yang terpencil dan desa perbatasan,” tandasnya.

Berdasarkan data awal 2019 lalu, angka stunting di Enrekang mencapai 3700-an balita. Johra berharap, pada 2020 nanti stunting di Enrekang bisa ditekan sampai nol, alias sudah tidak ada lagi.

Sebelumnya, Bupati Enrekang Muslimin Bando mengatakan komitmen serius memang diperlukan semua pihak agar Enrekang keluar dari masalah stunting ini. Dia menekankan para kades agar menggerakkan warga melakukan pola hidup sehat, pola makan sehat dan pola asuh yang tepat. (Suherman Karim)