UJUNGJARI, TAKALAR-Dugaan korupsi didinas pekerjaan umum Kabupaten Takalar terus mencuat kepermukaan setelah sejumlah ruas jalan beton yang dikerjakan tahun 2019 ini oleh Rekanan dari luar daerah mengalami kerusakan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Akibat buruknya hasil pekerjaan jalan beton diKabupaten Takalar, mengakibatkan beberapa elemen masyarakat yang menamakan dirinya aspirasi rakyat Mahasiswa Pemuda (Armada) bersama barisan rakyat anti korupsi (Barapi) menggelar aksi unjuk rasa dihalaman kantor dinas PU Takalar.
Kedua lembaga anti korupsi tersebut, meminta dinas PU Takalar bertanggung jawab atas buruknya hasil pekerjaan yang dilaksanakan oleh PT Diego Putra Konstruksi dan beberapa perusahaan lainnya
” Kami meminta Polda maupun Kajati untuk serius mengusut tuntas proyek jalan beto diTakalar, karena dengan buruknya hasil pekerjaan jalan beton itu, dugaan korupsi sangat terbuka,” Kata Safaruddin DS, koordinator aksi, Rabu (18/9)
Selain mendesak APH diSulSel mengusut tuntas proyek jalan beton tersebut, mereka juga mendesak Bupati Takalar melakukan evaluasi pejabat didinas PU, karena pendemo menilai telah terjadi konspirasi antara rekanan dan sejumlah pihak didinas pekerjaan umum Kabupaten Takalar.
” Bupati harus mencopot sejumlah pejabat didinas PU, kuat dugaan kongkalikong telah berlangsung dan mengabaikan kepentingan masyarakat,” Tandas Safaruddin.
Pendemo akhirnya meninggalkan kantor dinas PU karena tidak ada satupun pejabat yang menemuinya dan meneruskan aksinya dikantor Bupati dan DPRD Takalar. (Ari Irawan)