Site icon Ujung Jari

Kotaku Gowa Terbaik I Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh Wilayah III Indonesia

GOWA, UJUNGJARI.COM — Kerja keras yang ditunjukkan masyarakat Gowa di 14 kelurahan di Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) menuai hasil.

Hal itu terbukti dari upaya dan usaha mengubah kawasan kumuh menjadi kawasan permukiman yang bersih dan indah telah menoreh juara terbaik I dalam pelaksanaan penanganan kawasan permukiman kumuh se wilayah III di Indonesia.

Dalam predikat terbaik I ini, Kotaku Gowa tampil terbaik diantara sejumlah kabupaten/kota di wilayah III Indonesia yakni meliputi pulau Sulawesi, NTB, NTT, Maluku, dan Papua.

Pengakuan itupun dikeluarkan pihak Kementerian PUPR RI dan penghargaannya diserahkan di Jasmine Hall Claro Hotel Makassar, Selasa (17/9/2019) siang.

Penghargaan Terbaik I Pelaksanaan Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh se Wilayah III Indonesia ini diserahkan oleh Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Kementrian PUPR RI Didiet A Akhdiat didampingi Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan diterima Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Gowa Abdullah Sirajuddin.

Usai menerima penghargaan tersebut, Kadis Perkimtan Gowa Abdullah Sirajuddin langsung mengucap syukur.

“Alhamdulillah, ini berkat kerja keras seluruh elemen Kotaku yang telah berkolaborasi baik dengan Pemerintah Kabupaten Gowa. Tentunya capaian ini harus diikuti dengan bukti nyata yang konkrit bahwa saat ini Kotaku di Kabupaten Gowa sudah berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Hasil ini juga tidak terlepas dari dukungan Bapak Bupati Gowa yang selalu memberikan perhatian serta dukungan atas program ini. Kita berharap capaian ini dapat dipertahankan bahkan lebih ditingkatkan lagi,” kata Abdullah Sirajuddin.

Terpisah, Nurliah Ruma selaku Korkot Wilayah 4 Sulsel (Gowa, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai dan Selayar) mengatakan semua ini mampu diraih karena kerja keras tim korkot, BKM dan Pemkab Gowa di semua level dan sektor terkait.

“Prestasi ini ada karena support bapak Bupati dan Wakil Bupati Gowa juga bapak Sekkab Gowa terlebih proaktifnya masyarakat dalam melaksanakan program ini sebagai pelaku utama dalam mengikis dan menghilangkan kekumuhan di lingkungannya masing-masing. Komitmen bapak Bupati Gowa yang sangat luar biasa diapresiasi oleh pihak pusat dan pemerintah Provinsi Sulsel baik bapak Gubernur maupun Wakil Gubernur Sulsel,” kata Nurliah Ruma.

Dikatakan Nurliah Ruma, efek dari program yang mengutamakan pemberdayaan masyarakat ini cukup tampak. Peran masyarakat sungguh antusias dalam mewujudkan keinginan melihat lingkungannya bersih dan tertata.

Dalam program yang mengantar Kotaku Gowa mampu meraih juara pertama se Indonesia karena menyangkut penilaian semua aspek termasuk administrasi, giat lapangan dan penggunaan anggaran.

“Saya kurang tau pasti bagaimana indikator penilaian pusat, tapi yang jelas Gowa juara. Setau saya  Gowa itu mampu membangun komitmen dengan Pemerintah Kabupaten Gowa. Yang jelas saya katakan bahwa Kotaku Gowa itu tercepat penyerapan anggaran dan progres pekerjaan fisiknya di lapangan serta kelengkapan dokumen-dokumen data dan lainnya. Saya sangat bersyukur karena prestasi ini dan Kotaku Gowa tidak akan berhenti sampai disini. Saya berharap kekumuhan di Gowa betul-betul titik nol alias tidak ada kumuh lagi,” beber aktivis perempuan ini.

Dalam program nasional ini, Kotaku Gowa tercatat sebagai salah satu dari 38 kabupaten/kota di 12 provinsi di Indonesia yang melaksanakan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) ini. Dari 38 daerah pelaksana itu, Gowa yang tertinggi capaian progres pelaksanaannya. (saribulan)

Exit mobile version