PANGKEP, UJUNGJARI — Nasib naas menimpa kapal motor Berkat Rahmat yang sedang memuat bawang merah, kacang tanah dan garam, tenggelam di laut sebelah timur pulau Lilikang saat berlayar dari Pelabuhan Bima Provinsi NTB, Jum’at (13/9) sekitar pukul 21.00 wita. Akibatnya tujuh awak KM Berkat Rahmat asal Bima ini menjadi korban tenggelam. Nakhoda bersama dua ABK yang awalnya dinyatakan hilang. Akhirnya ditemukan di pulau Banawaya ( pulau kosong)
Ketiga korban hilang itu Hasbudi( Nakoda) , Azhar dan Hasanuddin. Sedangkan korban selamat Askar, Haeruddin, Agus dan Aswin. Empat korban selamat setelah ditolong nelayan dari pulau Lilikang Desa Sabalana Kecamatan Liukang Tangaya. Nelayan yang menolong inilah yang menginformasikan ke pihak Polsek Liukang Tangaya dan Satpolairud Polres Pangkep kalau ada kapal motor yang tenggelam
Kejadian diperairan pulau terluar wilayah Kabupaten Pangkep ini, baru dilaporkan warga Liukang Tangaya, Minggu (15/9) karena sulitnya jaringan komunikasi.
Berdasarkan adanya laporan dari warga pulau Lilikang Desa Sabalana Kecamatan Liukang Tangaya telah menolong keempat awak kapal, masing-masing Askar, Haeruddin, Agus dan Aswin yang merupakan anak buah kapal KM Berkat Rahmat GT 132 yang mengalami musibah tenggelam.
Kapal naas tersebut bermuatan bawang merah, kacang tanah dan garam berangkat dari pelabuhan Bima NTB sejak Kamis (12/9) sekitar pukul 20.00 wita. Tetapi dalam pelayaran esok harinya, sekitar pukul 21.00 wita, Jum’ at(13/9).
Saat kapal berada disebelah timur pulau Lilikang, kapal mengalami kebocoran dan mengakibatkan tenggelam . Seluruh awak kapal berusaha berenang untuk mencari pertolongan.
Kapolres Pangkep AKBP Tulus Sinaga melalui Kapolsek Liukang Tangaya AKP Suryadi, yang dihubungi Minggu membenarkan adanya laporan yang diterima tentang kapal tenggelam disebelah timur pulau Lilikang.
” Kami sudah berkoordinasi langsung dengan Basri Kasiops Basarnas Makassar dan Satpolair Polres Pangkep. Dari hasil koordinasi ini. Tim Basarnas , SAR, Satpolair Polres Pangkep , SAR UNM Makassar serta Kapolsek Liukang Tangaya dengan menumpang Kapal Basarnas Antasena menuju tempat koordinat terjadinya laka laut untuk melakukan pencarian terhadap 3 awak kapal yang belum ditemukan,” kata Kapolsek Liukang Tangaya AKP Suryadi .
Setelah dilakukan pencarian hingga Minggu pagi oleh Tim SAR dari Basarnas, Satpolair dan aparat Polsek Liukang Tangaya . Akhirnya Hasbudi Nakhoda KM Berkat Rahmat bersama dua ABK Azhar dan Hasanuddin berhasil ditemukan sekitar pukul 07.00 wita, di Pulau Banawaya ( pulau kosong).
Sehingga seluruh awak KM Berkat Rahmat dinyatakan dalam keadaan selamat. Meski nakhoda kapal, Hasbudi masih dalam kondisi lemas.
“Kini ketiga korban terakhir yang diselamatkan berada di rumah kepala dusun Nurhadi di pulau .Lilikang Desa Sabalana di Liukang Tangaya untuk menunggu pihak keluarga dari Bima yang berencana menjemputnya,” pungkasnya . ( Udi)