MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Sebanyak 18 orang pelajar disiapkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan untuk mengikuti Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat nasional. Event tersebut berlangsung di Manado, Sulawesi Utara, 16 hingga 21 September 2019.
Dari jumlah tersebut, 11 orang merupakan juara setiap cabang lomba/mata pelajaran di tingkat provinsi. Sementara tujuh lainnya adalah peserta yang masuk 16 besar setiap mapel se-Indonesia.
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan H Masykur, mengatakan delegasi tersebut berasal dari madrasah dan sekolah Islam yang ada di Sulsel.
‘’Para pelajar yang kita kirim nanti adalah pelajar berprestasi asal madrasah. Mereka adalah juara KSM tingkat provinsi yang digelar Jumat, 16 Agustus 2019 di MTsN Model Makassar,’’ ujar H Masykur, Jumat (13/9).
Dikatakan, delegasi Kanwil Kemenag Sulsel yang terdiri dari peserta, pendamping dan unsur pejabat kanwil, akan bertolak ke Manado, Senin (16/9) pada penerbangan siang dan sore.
Konfirmasi dari panitia, Senin malam (16/9), akan diselenggarakan kegiatan malam ta’aruf/perkenalan peserta utusan seluruh provinsi di Indonesia. Selanjutnya, 17 September 2019 pagi, berlangsung open ceremony di Grand Kawanua Hotel. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin akan membuka acara. Seluruh kakanwil Kemenag se-Indonesia dijadwalkan hadir.
Untuk kegiatan lomba, dijadwalkan berlangsung di IAIN Manado, 18-19 September. Penutupan dilaksanakan 20 September di Grand Graha Bumi Pertiwi. Delegasi Sulsel pulang 21 September.
Seperti pada KSM tingkat provinsi lalu, kompetisi nasional ini dihelat melalui serangkaian lomba bidang studi sains berbasis computer based test (CBT).
Ada tiga tingkatan lomba dalam KSM nasional ini. Yakni tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI)/SD dengan mapel matematika terintegrasi oleh Muh Khaerul Ikhsan dari MIS YPRI Wawondula, Luwu Timur. Untuk sains IPA terintegrasi atas nama Hafizhah Dhiza Adillah dari SD Islam Athirah, Makassar.
Tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs)/SMP dengan mapel matematika terintegrasi oleh Andi Pangerang Maulana Ibrahim dari SMP Islam Athirah, Makassar. IPA terpadu terintegrasi, pesertanya Amirul Akbar asal Madrasah Al Ikhlas Ujung, Bone. Cabang Lomba IPA terpadu terintegrasi atas nama Ariqah Cahyani Baharuddin asal MTs Sidrap.
Pada tingkat Madrasah Aliyah (MA)/SMA dengan mapel matematika terintegrasi oleh Ayu Tasbih asal MA Babussa’adah Bajo, Luwu. Cabang lomba kimia terintegrasi atas nama Muh Rifki Haekal dari SMA Islam Athirah, Bone.
Cabang lomba fisika terintegrasi atas nama Nirwana, asal MAN Luwu Utara. Cabang lomba biologi terintegrasi atas nama Aqilah Nahdah, SMA 11 Pangkep. Cabang lomba ekonomi terintegrasi atas nama Nur Hafidah, SMA Islam Athirah, Bone. Cabang lomba geografi terintegrasi atas nama M Syaiful, SMA Islam Athirah Bone.
Sebelumnya Kementerian Agama melalui Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ditjen Pendidikan Islam A Umar, mengatakan bahwa setidaknya 104 ribu siswa mengikuti KSM tahun ini.
“Semangat siswa untuk mengikuti kompetisi ini menjadi momen besar, dan tonggak bagi pengembangan sains di madrasah yang bercirikan keislaman,” kata Umar.
Ia berharap, KSM dapat menjadi ajang strategis dalam mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi di madrasah. Selain itu, nilai tambah pada KSM adalah model soal yang dikembangkan tidak hanya berfokus pada sains saja, tapi juga memasukkan nilai-nilai keislaman yang menjadi corak tambah sekolah madrasah.
“KSM diharapkan mampu menggali siswa-siswa didik yang berprestasi, dengan karakter Islam yang kuat ditambah penguasaan sains dan teknologi,” pungkas Umar. (rls)