Site icon Ujung Jari

Seremoni Pembukaan Festival Pinisi ke 10 Dihibur oleh Sari dan Puput LIDA2

 

BULUKUMBA, UJUNGJARI–Ribuan orang memadati lapangan Pemuda Kabupaten Bulukumba untuk mengikuti seremoni pembukaan Festival Pinisi ke 10 tahun 2019. Event yang sejak tahun lalu masuk pada 100 Wonderful Events Kementerian Pariwisata RI ini dibuka oleh Koordinator Tim Calendar of Events (CoE) Kementerian Pariwisata, Raseno Arya, bersama dengan Bupati Bulukumba, dan Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan,  Dr. Abdul Hayat, Rabu 11 September 2019.

Salah satu faktor pendorong atau pemikat membludaknya warga hadir di lapangan Pemuda oleh karena tampilnya penyanyi dangdut asal Bulukumba Sari dan Puput yang merupakan jebolan Liga Dangdut Indonesia (LIDA) Indosiar. Puput pada ajang LIDA Indosiar tersebut berhasil menjadi runner up. Selain Sari dan Puput, ada penampilan penyanyi dari Kota Makassar dan persembahan tari “Nahajuna Pinisi” yang dipentaskan oleh Sanggar Seni Saorajae Bulukumba.

Bupati AM Sukri Sappewali dalam sambutannya mengatakan, dengan masuknya Festival Pinisi dalam 100 Wonderful Events 2019 Kementerian Pariwisata, telah membuktikan bahwa segala upaya kita bersama dalam memajukan sektor pariwisata Bulukumba mendapat respon yang sangat baik dari Pemerintah Pusat.

“Tentunya, capaian ini harus kita pertahankan, sambil senantiasa mengevaluasi berbagai kelemahan-kelemahan dalam menggelar berbagai rangkaian kegiatan untuk semakin disempurnakan pada kegiatan-kegiatan selanjutnya,” bebernya.

Dari berbagai rangkaian Festival Pinisi ini, lanjut AM Sukri Sappewali akan menampilkan berbagai kegiatan budaya, sebagai bentuk menapak tilasi potensi alam dan kebudayaan yang dimiliki Kabupaten Bulukumba.

“Tujuan dari kegiatan ini tentunya untuk melestarikan sekaligus  memperkenalkan keanekaragaman budaya yang ada di Bulukumba kepada masyarakat nusantara dan mancanegara, serta untuk  mengokohkan Bulukumba sebagai salah satu destinasi wisata utama di Kawasan Timur Indonesia (KTI),” harap Bupati dua periode ini.

Sementara itu, Raseno Arya menyampaikan rasa salut dengan banyaknya penonton yang hadir di pembukaan Festival Pinisi yang digelar di kota Bulukumba. “Luar biasa. Saya sering ikut event, tapi ini kayaknya yang paling banyak penontonnya,” puji Raseno.

Raseno sangat mengapresiasi kegiatan ini, bahwa Festival Pinisi sudah dilaksanakan untuk yang ke 10 kalinya dan masuk dalam Calendar of Events 2019. Ia berharap kegiatan ini kembali masuk pada tahun 2020.

Dikatakannya, ketika semakin banyak orang berkunjung ke Bulukumba, maka semakin tinggi pendapatan devisa yang didapatkan daerah. Dan sepertinya di Bulukumba, tambah Raseno semuanya sudah ada, tinggal perlu dikembangkan, dan tingkatkan pelaksanaan berbagai rangkaian eventnya.

“Mungkin tiap bulan ada event wisata yang dilaksanakan dengan mengangkat budaya lokal dan makanan di daerah ini yang didukung dengan ekonomi kreatif,” bebernya.

Beberapa rangkaian kegiatan Festival Pinisi yang telah mendahului, misalnya, Bira Sunset Run, Festival Dato Tiro, Senandung Kopi Kahayya, Festival Laonruma, dan Festival Samindara.

Adapun kegiatan yang akan digelar pasca seremoni pembukaan adalah Pinisi Expo di lapangan Pemuda sampai tanggal 14 September, Karnaval Pakaian Hitam (Kamis 12 September pukul 13.30 di lapangan Pemuda), Annyorong Lopi (Jumat 13 September pukul 13.00 di Bontobahari), Ritual Adat Andingingi Kajang (Sabtu, 14 September pukul 09.00 di Desa Tanatoa Kajang) dan malamnya dilanjutkan dengan penutupan Festival Pinisi di kawasan Wisata Tanjung Bira yang akan dihibur artis ibukota Uut Permatasari.(*)

Exit mobile version