GOWA, UJUNGJARI.– Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan akhirnya terpilih aklamasi sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Selatan (Sulsel) periode amanah 2018-2023.

Terpilihnya Bupati Gowa ini sebagai ketua yang melanjutkan tugas Ichsan Yasin Limpo yang telah tutup usia sebulan lalu itu Hal diputuskan setelah melakukan Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Muslub) di Hotel Whiz Prime Makassar, Rabu (11/9/2019) malam kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam muslub tersebut Adnan terpilih melalui proses aklamasi dengan mengantongi pernyataan tertulis dari seluruh pengurus cabang lingkup provinsi.

Salah satu Starring Committe Muslub PMI Sulsel Muhammad Hasrul mengatakan, terpilihnya Adnan memimpin kepengurusan PMI berdasarkan hasil aklamasi melalui pernyataan tertulis dari seluruh pengurus di 24 kabupaten/kota di Sulsel. Dalam pernyataan tertulis tersebut, mereka menghendaki agar Adnan menjadi ketua. Dam permintaan para pengurus PMI dari 24 daerah itu mendapar respon Adnan.

“Muslub ini dihadiri seluruh pengurus PMI di kabupaten/kota di Sulsel, termasuk pimpinan pusat dan provinsi. Proses aklamasi menyetujui Bapak Adnan menjadi Ketua PMI periode selanjutnya,” jelas Hasrul.

Salah satu indikator kuat dipilihnya  Adnan menakhodai PMI Sulsel setelah ayahnya IYL tiada karena pribadinya dianggap memiliki jiwa kemanusiaan dan sangat memberikan kepedulian tinggi kepada gerakan kemanusiaan.

“Di luar dari beliau adalah anak dari almarhum IYL yang merupakan Ketua Umum PMI sebelumnya, Pak Adnan memang dikenal memiliki jiwa kemanusiaan yang tinggi, bahkan dirinya banyak memberikan bantuan kepada organisasi ini,” tambahnya.

Pihaknya pun berharap banyak atas kepemimpinan Adnan di organisasi kemanusiaan ini. Salah satunya dalam mengagas program-program kemanusiaan, utamanya dalam melanjutkan cita-cita dan impian ayahandanya semasa memimpin PMI.

“Kedepan sangat perlu digagas program-program inovatif, terutama dalam hal kemanusiaan. Seperti menjaga kebutuhan stok darah dan lainnya,” terangnya.

Sementara, Adnan menyampaikan kebahagiaannya atas amanah yang diberikan seluruh keluarga besar PMI Sulsel. Amanah yang diberikan tersebut adalah amanah yang cukup berat karena mengurusi kemanusiaan secara luas, bukan cuma Gowa tapi seluruh daerah di Sulsel.

Hanya saja, meski dalam membangun PMI Sulsel kedepan bukanlah suatu hal yang mudah, tapi akan menjadi ringan jika seluruh pengurus dan anggota dapat bekerja bersama, tulus dan ikhlas serta menjadi panggilan hati.

“Saya sangat bahagia dan bangga, pasalnya amanah yang saya dapat ini juga merupakan amanah ayahanda Bapak Ichsan Yasin Limpo yang akan saya lanjutkan. Karena keinginannya untuk PMI kedepan sangatlah mulia, sehingga saya harus melanjutkan cita-cita itu, apalagi saya mendapat dukungan itu dari seluruh pengurus di kabupaten/kota,” terang Adnan.

Dalam membangun PMI Sulsel kedepan ada beberapa poin yang akan dilakukan dan dilanjutkan secara bersama-sama. Termasuk apa yang menjadi cita-cita almarhum IYL antara lain melakukan inovasi-inovasi program kemanusiaan seperti membentuk Unit Transfusi Darah (UTD) di Markas PMI.

“Insha Allah dengan dukungan seluruh pihak, PMI akan semakin berjaya. Saya akan memberikan waktu saya untuk organisasi ini,” tegasnya.

Di tempat yang sama Ketua PMI Cabang Makassar Syamsu Rizal mengatakan, sosok Bupati Gowa Adnan dianggap tidak akan lama melakukan adaptasi karena memang bukan orang baru merasakan nuansa PMI.

“Meski Pak Adnan bukan aktivis kemanusiaan di PMI, tapi saya yakin beliau memiliki pemahaman dalam kepalangmerahan. Sehingga transformasinya tidak terlalu lama, dan dapat berlari kencang,” ujarnya.

Syamsu Rizal menilai kepemimpinan almarhum IYL sebagai ketua umum cukup tegas. Bahkan mantan Bupati Gowa dua periode itu menetapkan standar kerja yang cukup tinggi demi menghasilkan kinerja yang luar biasa. Sehingga hal ini menjadi tantangan luar biasa bagi Adnan sebagai penerusnya.

“Saya percaya ketua umum yang baru ini dapat bekerja dengan baik untuk kemajuan PMI Sulsel,” kata  mantan Wakil Wali Kota Makassar ini. (saribulan)