MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Pengurus Kerukunan Keluarga Indonesia Buton (KKIB) Sulselbar periode 2019-2024 akan dilantik 6 Oktober 2019 nanti di Hotel Claro Jalan AP Petta Rani Makassar.

Pelantikan pengurus yang diketuai Prof Dr Ir Sumbangan Badja ini rencananya akan dihadiri Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi dan tujuh kepala daerah di wilayah Kepulauan Buton.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk memantapkan acara pelantikan, panitia melakukan rapat di Warkop Aka Jalan Batua Raya Makassar, Kamis (5/9/2019). Rapat dihadiri ketua panitia pelantikan, Dr Tasrifin Tahara, sekretaris Haslimin dan bendahara Rahmat Muntia.

Selain itu rapat ini juga dihadiri pengurus KKIB Sulselbar yang baru yakni Sekretaris, Dr Muliadi Mau dan Bendahara, Imsan Muhaimin SE.

Ketua panitia pelantikan, Dr Tasrifin Tahara mengatakan, mereka akan segera mengirim undangan ke Gubernur Sultra dan tujuh kepala daerah di wilayah Kepulauan Buton. Tujuh kepala daerah tersebut adalah Wali Kota Baubau, Bupati Buton, Bupati Buton Utara, Bupati Bombana, Bupati Wakatobi, Bupati Buton Tengah dan Bupati Buton Selatan.

“Insya Allah dalam waktu dekat kami panitia akan mengantar undangan ke Gubernur Sultra dan tujuh kepala daerah tersebut,” ujar Tasrifin.

Menurut dosen Antropologi Universitas Hasanuddin ini, para bupati dan wali kota nanti selain diundang menghadiri pelantikan, juga akan memberikan materi tentang keberhasilan dan potensi daerah yang dipimpinnya.

“Sebelum pelantikan, kami memang akan menggelar dialog kebutonan dan setelah pelantikan ada pagelaran seni, budaya dan kuliner Buton. Di acara ini nanti seluruh kabupaten dan kota akan menampilkan seni, budaya dan kuliner daerahnya,” kata Tasrifin.

Di tempat yang sama, Sekretaris KKIB Sulselbar, Dr Muliadi Mau menjelaskan, pelantikan pengurus yang baru akan dilakukan langsung Gubernur Sultra, Ali Mazi.

“Berdasarkan hasil komunikasi antara ketua KKIB Sulselbar terpilih, Bapak Prof Sumbangan Badja dengan Pak Gub, beliau menyatakan siap hadir,” kata Muliadi.

Lebih jauh dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unhas ini mengatakan, acara memang sengaja dikemas dengan nuansa Buton. Ini tujuan untuk merekatkan kembali semangat Buton yang memiliki historis begitu panjang.

“Kita tahu saat ini daerah Buton telah dimekarkan menjadi tujuh daerah. Tetapi, walaupun dimekarkan, semangat kebutonan warga Buton dari tujuh daerah tersebut di Makassar harus tetap dijaga,” kata Muliadi.

Bendahara KKIB Sulselbar, Imsan Muhaimin menambahkan, salah satu untuk meningkatkan semangat kebutonan, ia berharap  seni, budaya dan kuliner khas dari sejumlah daerah di Buton ditampilkan sebelum acara pelantikan.

“Prosesi acara ini ada tiga. Pertama adalah dialog kebutonan, kemudian pelantikan pengurus KKIB dan yang terakhir adalah pagelaran seni, budaya dan kuliner. Nanti juga akan ditampilkan Tari Linda dan Tari Lumense. Tari Lumense adalah tarian khas Kabaena,” tutup Imsan. (*)