BULUKUMBA, UJUNGJARI – Salah satu putra kelahiran Bulukumba yang juga Legislator Partai Nasdem Kota Tual, Ali Mardana, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Tual dan Maluku Tenggara periode 2019-2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Amanah tersebut diberikan dalam Musyawarah Daerah (Musda) pertama Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan, di Gedung Mitra Mart, Kota Tual, baru-baru ini .
Mantan penjaga toko ini mengatakan Musda KKSS Kota Tual dan Maluku Tenggara yang berlangsung kemarin adalah Musda yang pertama dilaksanakan yang sebelum-sebelumnya dalam proses pemilihan biasanya dilaksanakan dengan kemupakatan dengan para sesepuh KKSS yang ada di Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara.
“Musda I kemarin dihadiri 24 keterwakilan dari 24 kabupaten/kota yang berasal dari Sulawesi Selatan. Selain itu juga perwakilan dari Ikatan Wanita Sulawesi Selatan Kota Tual dan Maluku Tenggara,” ujarnya.
Saat ditanya soal warga Sulawesi Selatan yang berdomisili di Tual dan Maluku Tenggara, pria hoby sepeda ini menjelaskan bahwa warga Sulawesi Selatan yang berdomisili di Kota Tual dan kabupaten Maluku Tenggara kurang lebih 4000 jiwa.
“Itu belum termasuk dengan warga asal Sulawesi Selatan yang sudah berdomisili lebih dari satu abad yang lalu yang sudah masuk ke generasi ketiga dan keempat,” lanjutnya.
Lebih jauh dikatakan pria kelahiran Bulukumba, 1 Maret 1972 ini harapan kedepan ia dan pengurus akan menjadikan KKSS ini sebagai wadah untuk menyatukan warga Sulawesi Selatan yang ada di Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara.
“Kami akan menjadikan KKSS sebagai organisasi penguyuban terbesar dan siap bermitra dengan pemerintah Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara,” ujar anggota DPRD Kota Tual yang sebentar lagi akan dilantik menjadi Wakil Ketua DPRD kota Tual tersebut.
Setelah terpilihnya menjadi Ketua KKSS Kota Tual dan Maluku Tenggara, dirinya punya rencana awal dalam kepemimpinannya yakni akan melakukan dialog dengan para sesepuh yang keberadaannya sudah lebih dari satu abad yang lalu.
“Kami akan menggali sejarah keberadaan orang Sulawesi Selatan di Tanah Kei supaya masyarakat yang berasal dari Sulawesi Selatan bisa beradaptasi dengan cepat. Kami akan membentuk tim untuk turun mendata warga yang berasal dari Sulawesi Selatan supaya kedepan kita bisa tahu persis jumlahnya dengan by name by andress,” imbuh aktivis Muhammadiyah yang satu ini.
Ditanya soal pelantikan pengurus KKSS Kota Tual dan Maluku Tenggara, dirinya mengaku rencana bulan depan formatur diberi waktu menyusun susunan pengurus selama sebulan.
“Insya Allah sebelum MUBES BPP KKSS di Solo, Jawa Tengah November 2019 mendatang, kami sudah melakukan pelantikan,” sambung Presidium ICMI Muda Provinsi Maluku dan Papua itu.(rls)