BULUKUMBA, BKM – Dinas Kesehatan Kabupaten Bulukumba menggandeng dengan United States Agency for International Development (USAID) dalam
rangka meningkatkan partisipasi pemerintah Kecamatan, Desa, Puskesmas, Tokoh masyarakat dan keluarga dalam pembentukan dan sosialisasi “Desa Siaga Darah” untuk mencegah jumlah kematian ibu akibat perdarahan atau kurangnya stok darah saat mereka membutuhkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kerjasama itu dimulai dengan melakukan pertemuan multipihak di Kantor Desa Barombong kecamatan Gantarang Kabupate Bulukumba, Kamis (5/9/2019)

Kepala Desa Barombong, Mahfud H Bennu menyambut baik kehadiran tim Dinkes dan USAID untuk hadir memberikan pemahaman dan sosialisasi kepada warganya tentang pentingnya kelompok “Desa Siaga Darah”.

Sementara itu, Pihak Dinkes Bulukumba Hj. Megawati, Skm.M.kes menyampaikan dalam pembentukan desa siaga darah sekaligus sosialisasi ke masyarakat tentang pentingnya donor darah dan masyarakat siaga ketika ibu bersalin dan bayi membutuhkan darah. Agar tdk terjadi kematian akibat perdarahan yg tidak tertangani.”Tuturnya.

Dia berharap kedepannya desa barombong tidak ada lagi kata kekurangan darah.”tuturnya

Pada 2019 ini, pihaknya juga telah menyebar bidan-bidan untuk melayani pemeriksaan kesehatan, bagi ibu hamil hingga ke desa-desa.

“Tahun 2019 ini sudah ada beberapa bayi baru lahir yang meninggal. Kita ingin, tak ada lagi hal serupa yang terjadi,” jelas Hj.Megawati di  depan peserta pertemuan multipihak.

Sekadar diketahui, pertemuan tersebut dibuka langsung oleh Pihak Dinas Kesehatan Hj. Megawati Skm.M.kes didampingi kepala Desa Barombong, Mahfud H Bennu, sekaligus dirangkaikan dengan pembentukan kelompok” Desa Siaga Darah.”

Turut hadir Kegiatan ini kepala desa barombong, Dinas kesehatan, UTD Rumah Sakit Bulukumba, pokja PKK Kecamatan, Kepala Dusun, Kader Posyandu Tokoh masyarakat,Para Ibu hamil , Ketua BPD dan masyarakat lainnya.(min)