GOWA, UJUNGJARI.COM — Reuni akbar SMPN 1 Bontomarannu yang digelar di halaman sekolah SMP Kecamatan Bontomarannu, Sabtu (31/8/2019) berlangsung marak.

Sebanyak 700-an alumni SMPN 1 Bontomarannu yang hadir dari 38 alumni mulai alumni 1980 hingga 2018. Para guru senior yang masih ada sejak zaman 80-an hingga sekarang ini pun mendapatkan bingkisan dari para perwakilan alumni.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Diwarnai aksi panggung Sulfi (KDI) Azizah (Bintang Pantura), reuni akbar tersebut berjalan lancar. Awal kegiatan dilakukan para alumni dengan berjalan kaki dari kawasan pasar sentral Balang-balang Bontomarannu menuju kompleks SMPN 1 Bontomarannu yang berjarak sekira dua kilometer.

Sebelum seremoni dilakukan dan dibuka panitia pelaksana dari berbagai perwakilan alumni, para alumni yang tiba di lokasi langsung membaur bahkan ada yang berkesempatan menyumbangkan darahnya dalam aksi donor darah yang diagendakan panitia yang dikoordinir alumni 1989.

Koordinator Kegiatan Donor Darah Reuni Akbar SMPN 1 Bontomarannu H Rusli Husain yang juga Plt Kepala Puskesmas Pattallassang, Kabupaten Gowa mengatakan kegiatan donor darah yang dikerjasamakan UTD PMI Sulsel ini dilakukan serangkaian silaturahmi akbar para alumni maupun para guru dan siswa siswi SMPN 1 Bontomarannu yang ada.

Kepala SMPN 1 Bontomarannu Muh Nurdin Palalang mengapresiasi adanya inisiatif para alumni untuk silaturahmi besar-besaran dan baru pertama kali dihelat sejak sekolah menegah pertama itu berdiri puluhan tahun lalu.

Dikatakan Nurdin, meski dirinya baru menjabat sebagai kepala sekolah akhir 2017 lalu, namun historis sekolah yang dulu bernama SMPN Bontomanai ini dari tahun ke tahun terus mengalami perkembangan seiring perkembangan zaman.

“Saya masuk pertama kali tahun 2017 lalu dan sekarang kemajuan sekolah ini terus terlihat bukan hanya dari bangunan sekolahnya tapi dari kondisi perwajahan dan penataan sekolah tersebut. Sejak awal saya masuk sebagai kepala sekolah jumlah siswa sudah mencapai 982 orang dengan 31 rombel. Banyak peningkatan yang dialami sekolah ini termasuk sejumlah siswanya juga tembus nasional dalam bidang olahraga dan berhasil juara nasional juga ada siswi asal sekolah ini ternyata menjadi putri persahabatan Putri Indonesia namun lewat derah Sulbar. Yang jelas ini menjadi satu kebanggaan bagi kita yang menjadi alumni di sekolah ini,” jelas Nurdin.

Selain prestasi ajang non kurikulum, sekolah ini juga ternyata banyak menelorkan aparat birokrat, politisi, pengusaha sukses di luar Sulawesi. (saribulan)