BULUKUMBA, UJUNGJARI.COM — Pemkab Bulukumba mellakukan terobosan baru melalui Dinas Sosial Syarifuddin, dalam hal penyaluran bantuan kepada masyarakat kurang mampu, dengan menggandeng KSP Berkat dan Baznas Kabupaten Bulukumba.

Terobosan yang dimaksud adalah kolaborasi antara Dinas Sosial, KSP Berkat dan Baznas ditandai dengan penanda tanganan Memorandum Of Understanding (MoU), oleh Ketua KSP Berkat, Ir. H. Andi Makkasau, Ketua Baznas Kabupaten Bulukumba HM.Yusuf Shandy, dan Kadis Sosial, Drs Syarifuddin disaksikan Bupati Bulukumba AM Sukri A. Sappewali, Wakil Bupati Tomy Satria Yulianto, Sekda AB Amal dan undangan lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu tujuan dari penanda tanganan MoU tersebut, seperti disampaikan Bupati Andi Sukri, secara bersama sama dalam pemberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu di daerah ini, dengan mengacu pada data yang disiapkan OPD terkait.

Menurut Bupati Andi Sukri, sebelum dilakukan penyaluran bantuan, terlebih dahulu ditetapkan data yang valid, selanjutnya pemberian bantuan harus dilakukan secara terpadu, apalagi, jumlah orang miskin di Bulukumba tidak dibanding dengan besaran bantuan yang ada.

”Kita mau warga penerima bantuan juga dibina agar bisa berkembang. Misalnya mereka diberi modal usaha. Jadi bantuan yang diterima oleh masyarakat, jangan semata mata dihabiskan untuk konsumtif,” pesan Andi Sukri.

Bupati juga mengajak para Kepala Desa, agar dana ADD nya jangan terus menerus digunakan hanya untuk kegiatan pembangunan infrastruktur, tetapi juga perlu dialokasikan untuk pemberdayaan masyarakat.

”Idealnya dana ADD bisa mengurangi angka kemiskinan di Desa, jangan hanya jalanan saja yang dikerja, tapi bagaimana melalui pemanfaatan dana ADD bisa meningkatkan derajat kesejahteraan warga, penggunaan dana ADD harus terarah secara maksimal, karena kita berharap ADD yang bergulir di Bulukumba sebesar kurang lebih Rp.183 miliar, harus mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat, ” harap Andi Sukri.

Ketua KSP Berkat HA Makkasau usai penanda tanganan MoU kepada awak media ini menyatakan, satu kehormatan tersendiri bagi KSP Berkat yang mendapat kepercayaan dari Pemkab Bulukumba melalui Dinas Sosial untuk bersama sama dalam pemberian bantuan kepada warga kurang mampu.

”Saya sependapat Bupati Andi Sukri, dalam pemberian bantuan harus dilakukan secara terpada berdasarkan data yang valid. Dan yang terpenting pula, warga penerima bantuan dibekali ilmu agar bantuan yang diterima bisa dikembangkan melalui berbagai usaha, bukan dihabiskan dan mereka harus dilatih,” saran Andi Makkasau.

Sementara itu Wakil Bupati Tomy Satria mengungkapkan, saat ini berdasarkan data yang dirilis BPS, jumlah orang miskin di Bulukumba masih ada pada angka 30 ribu jiwa atau masih berada pada posisi 7,4 persen dari jumlah penduduk Bulukumba.

Selain itu masih ada sekitar 15.000 warga Bulukumba yang belum dicover oleh BPJS Kesehatan.

”Kita perlu membuat design agar angka kemiskinan ini bisa menurun, dan harus ada kerja sama seluruh pemangku kepentingan,” katanya.

Dan pada kesempatan itu Ketua Baznas Bulukumba H. Muh Yusuf Shandy juga menyarankan masyarakat yang kurang mampu dan masuk kategori penerima manfaat Program Keluarga Harapan, untuk diberikan pelatihan usaha, semisal beternak burung puyuh, agar kedepan masyarakat tersebut bisa lebih sejahtera.” harap Yusuf.  (muh Amin)