ikut bergabung

2020 Bulukumba Tuan Rumah Temu Inklusi Nasional ke-4


Sulsel

2020 Bulukumba Tuan Rumah Temu Inklusi Nasional ke-4

BULUKUMBA, UJUNGJARI.COM — Kabupaten Bulukumba diagendakan pada Juli 2020 menjadi tuan rumah pelaksanaan Temu Inklusi Nasional ke 4, tepatnya di Desa Kambuno Kecamatan Bulukumpa.

Rencana ini mengemuka setelah Tim Nasional dan Tim Regional Sulawesi Selatan berkunjung ke Desa Kambuno dan menemui Pemerintah Kabupaten Bulukumba yang diterima oleh Wakil Bupati Tomy Satria Yulianto di ruang rapatnya, Rabu (28/8/2019).

Tim Temu Inklusi yang terdiri dari SIGAB Indonesia, PerDik Sulsel, dan LBH Makassar melakukan pertemuan dengan Wakil Bupati bersama dengan beberapa OPD, Camat Bulukumpa, Kepala Desa Tibona, serta lembaga pemerhati disabilitas Bulukumba.

Rapat tersebut membicarakan terkait kesiapan masyarakat dan pemerintah Kabupaten Bulukumba menjadi tuan rumah Temu Inklusi ke-4, serta merancang pembentukan kepanitiaan yang akan bekerja sampai hari H, termasuk pembagian tugas berdasarkan rencana kerja yang akan dilakukan.

Wakil Bupati Tomy Satria Yulianto dalam pengantarnya menyampaikan kesiapan Kabupaten Bulukumba menjadi tuan rumah Temu Inklusi Nasional yang ke-4.

Harapannya, konsekuensi-konsekuensi sebagai tuan rumah harus dipikirkan dari sekarang agar lebih siap melaksanakan Temu Inklusi 2020.

Selain menjadi tuan rumah Tomy berharap ada praktek baik yang telah dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat Bulukumba yang akan tersampaikan pada Temu Inklusi 2020.

Kegiatan Temu Inklusi ini, tambah Tomy, berbeda dengan event lain karena ada persiapan khusus yang harus disiapkan, misalnya sarana prasarana fasilitas publik yang ramah terhadap penyandang disabilitas, khususnya di lokasi kegiatan.

Baca Juga :   Pemkab Gowa Bolehkan Masyarakat Salat Idul Adha di Masjid dan Lapangan, Tapi Tak Boleh Lintas Kecamatan

“Pertemuan hari ini membahas persiapan pemantapan dan berbagi peran serta upaya-upaya yang relevan dalam Temu Inklusi 2020, termasuk praktik baik apa yang bisa disampaikan dalam temu inklusi nantinya,” ungkap Tomy.

Rohmanu Solihin dari Sigab Indonesia menyampaikan bahwa berdasarkan pengalaman kegiatan sebelumnya, beberapa kegiatan yang dilakukan pada Temu Inklusi Nasional seperti seminar, kegiatan pameran dari beberapa organisasi difabel dan non difabel.

Ada upacara atau sarasehan penyambutan peserta temu inklusi, pentas seni, serta diskusi tematik.

“Seminar nasional akan dilaksanakan dengan konsep yang lebih santai sehingga setiap orang bisa berbicara. Begitu pula budaya lokal dan pentas seni di malam hari akan diisi oleh teman-teman difabel. Panggung dibuatkan akses agar pengguna kursi roda bisa naik ke atas panggung secara mandiri,” bebernya.

dibaca : 43

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top