Site icon Ujung Jari

UIN Alauddin akan Buka Penerimaan Jalur Ketua OSIS

 

MAKASSAR, UJUNGJARI- Pemilihan Ketua OSIS (Pilketos)
merupakan program yang ditelurkan Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan. Program tersebut resmi menjadi salah satu sistem penerimaan jalur khusus di Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama Rektor UIN Makassar, Prof H Hamdan Juhannis dengan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis (22/8) di Ruang Rapat UIN Makassar.
Hamdanmenuturkan, MoU ini merupakan tindak lanjut lawatan Irman beberapa waktu lalu saat melakukan audiens memperkenalkan program Pilketos.
“Saya salut dan mengucapkan terima kasih kepada Pak Irman. Program ini merupakan ide kreatif yang elegant. Insya Allah, akan didukung sepenuhnya,” tutur Hamdan.
Ia juga mengungkapkan, program ini mendapat apresiasi positif karena sejalan dengan motto UIN Alauddin Makassar, Pencerdasan, Pencerahan, Prestasi (Intelligence, Enlightenment, Achievement).
“Ide Pak Kadis bisa diadopsi di kampus. Program ini akan dikolaborasi dengan kebutuhan kita. Dan secara teknis penerimaan jalur khusus akan dikomunikasikan dengan proaktif,” ungkap Prof Hamdan.
Dia melanjutkan, salah satu sasaran yang ingin dicapai melalui program ini adalah meningkatnya kualitas sistem manajemen, kepemimpinan, dan kelembagaan yang sehat serta terwujudnya tata ruang, lingkungan, dan iklim kampus yang Islami.
Sementara Kadis Pendidikan Provinsi Sulsel, Irman Yasin Limpo, mengaku bahwa nawaitu akan lahirmya program ini semata keyakinannya akan potensi anak-anak didik di tingkat sekolah menengah di Sulsel.
“Insya Allah, kita melaksanakan program melalui e-voting, yang menganut asas kelayakan dan kepatutan. Agar nantinya menghasilkan calon pemimpin yang berintegritas,” kata lelaki yang akrab disapa None ini, seraya menyebut Rektor UIN Alauddin Makassar yang humble.
Lebih jauh dikemukakan, untuk pelaksanaan Pilketos sendiri, akan dilakukan secara serentak. Dan proses seleksi juga akan dikemas lebih smart.
“Anak-anak didik kita memiliki diksi yang luar biasa. Kita akan mengukur kemampuannya dengan selektif. Nanti ada debat beragam tema seperti kreatifitas, prestasi hingga tema religius. Selain itu akan ada kampanye kreatif,” tandas None. (rahma)

Exit mobile version