PANGKEP, UJUNGJARI — Tiupan angin kencang yang terjadi sekitar pukul 01.00 Wita, Kamis (22/8) di saat warga Pulau Sarappo Lompo sedang terlelap tidur, justru membangunkan paksa keluarga Mahir (50), karena rumahnya tertimpa pohon sukun yang mengakibatkan empat anggota keluarganya terluka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu rumah warga Desa Mattiro Langi Kecamatan Liukang Tupabbiring Kabupaten Pangkep ini rusak berat.

Kronoligis peristiwa ini terjadi ketika saat penghuni rumah di Pulau Sarappo Lompo sedang tidur, lalu tiba-tiba terjadi angin kencang ( angin Barubu) yang mengakibatkan pohon Sukun yang berada disebelah timur rumah korban tumbang dan menimpa rumah milik korban, Mahir.

Akibatnya rumah korban mengalami kerusakan pada atap dan dinding rumah serta mengakibatkan penghuni rumah mengalami luka ringan akibat tertimpa atap rumah dan batu merah.

Keluarga Mahir yang mengalami luka akibat kejadian itu yakni istrinya
Suri ( 46) mengalami luka memar lengan kanan atas, kemudian dua anaknya Nirmayani(21) luka memar bagian punggung dan Nimah(15) luka memar bagian dahi dan bayinya bernama
Fauzan berumur 3 bulan,juga mengalami luka memar di bagian dahi.

Para korban luka hanya berobat jalan di Puskesmas Sarappo Lompo dan sampai saat ini sudah kembali kerumah untuk istirahat.

Kapolsek Liukang Tupabbiring, AKP Aris Sumartono membenarkan adanya kejadian ini. Bencana alam angin kencang itu tak terduga. Apalagi warga Pulau Sarappo Lompo masih dalam keadaan tertidur lelap.

Ada empat penghuni rumah mengalami luka ringan dan sudah berobat jalan di Puskesmas Sarappo Lompo. Sekarang para korban sudah kembali ke rumahnya. Akibat peristiwa ini, kerugian material diperkirakan Rp. 50.000.000.

“Adapun langkah yang dilakukan aparat Polsek yaitu
berkoordinasi dengan Camat dan kepala desa Mattiro Langi untuk meminta bantuan ke Dinsos kab. Pangkep. Selain itu kami bersama-sama dengan warga melakukan gotong royong untuk memperbaiki rumah korban,” tandas Aris. (udi)