Ini Penyebab Target Retribusi Sampah di Biringkanaya Rp2,5 M Sulit Tercapai

MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Realisasi target PAD dari sektor pengelolaan kebersihan di Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, sebesar Rp2,5 miliar per bulan menuai kendala.

Bagaimana tidak, pihak kelurahan sebagai pengelola kebersihan di wilayah masing-masing sangat sulit memenuhui target yang ditetapkan Rp25 juta per bulan.

Dari 11 kelurahan di Biringkanaya, hanya dua kelurahan yang bisa mencapai target dan tepat waktu. Kelurahan lainnya kesulitan, bahkan beberapa lurah yang lama banyak meninggalkan piutang.

Ironisnya, kondisi tersebut sudah berlangsung lama.

Bendahara Pengelola Kebersihan Kecamatan Biringkanaya, Norma, menyebutkan, bahwa hampir semua kelurahan di Biringkanaya kesulitan memenuhi targetnya.

Dari catatan kami, hanya dua kelurahan yang paling taat memenuhi kewajibannya, yaitu kelurahan Sudiang dan Pai. Yang lain susah, dan banyak masuk dalam daftar piutang.

“Seperti bulan ini, baru Sudiang dan Pai yang masuk full targetnya Rp25 juta. Kelurahan lain, rata-rata baru setengah bahkan Sudiang Raya sama sekali belum masuk,” kata Norma.

“Bagaimana kecamatan bisa penuhi target Rp2,5 miliar, kalau cara pengelolaan retribusi di kelurahan seperti itu. Rata-rata kelurahan menyetor dengan cara menyicil. Kalau menyicil karena belum tertagih tidak adaji masalah. Tapi biasanya sudah ada uang ditangan kolektor, tapi lurah yang tahan-tahan, akhirnya meninggalkan piutang hingga berbulan bulan,” pungkasnya.

Menurut Norma, sebaiknya sistem pengelolaan kebersihan utamanya penarikan retribusi sampah di kelurahan harus diperbaiki.

“Kalau mau bagus dan efektif, Pak Camat mestinya menunjuk dan mengeluarkan SK kolektor khusus sampah, jangan orang kelurahan. Supaya semua kolektor-kolektor yang ditunjuk bisa dikontrol, bergerak cepat, dan menyetor sesuai target dan tepat waktu,” jelas Norma. (drw)