PAREPARE, UJUNGJARI–Kaharuddin Kadir tidak diusulkan namanya calon ketua DPRD periode 2019- 2024.
Padahal Kaharuddin politisi senior mulai dari era ketua DPD II Golkar Zain Katoe hingga Taufan Pawe masih duduk di kursi legislatif sehingga pengalamanya tidak diragukan.
Namun priode sekarang Taufan Pawe selaku ketua DPD II Golkar Parepare kini retak dengan Kaharuddin sehingga tak lagi dipercayai untuk memimpin legislatif sehingga hasil rapat pleno Golkar belum lama ini muncul tiga nama calon ketua DPRD diusulkan ke tingkat pusat dan provinsi Sulsel.
Mereka ketiga itu adalah Nurhatina mantan camat Bacukiki Barat), H Sulaeman dan H Muliady (keduanya anggota DPRD yang masih Oppo).
Tetapi yang hadir dalam tes and propertest di DPD I Golkar Sulsel hanya Andi Nurhatina dan Muliadi.
Muliadi yang dihubungi via telpon mengakui bahwa dirinya hanya pelengkap dan keinginan Taufan Pawe lebih diutamakan Andi Nurhatina yang menjadi ketua DPRD Parepare,”mungkin Dinda sudah tau siapa ketua,”katanya.
Kembali mengenai soal Kaharuddin, menurut Yusuf AR selaku ketua Tim rapat pleno mengakui kalau saudara Kaharuddin tidak maju atas keinginannya sendiri bukan karena suka atau tidak suka oleh ketua DPD II Golkar Parepare.
Kaharuddin dihubungi di warkop 588 saat ditanya kenapa tidak diusulkan calon ketua DPRD Parepare, namun tak terlalu gubris dan tidak semangat menjawab pertanyaan wartawan.
Bahkan wajahnya tidak terlalu sangat saat ditanya soal bukan dirinya tidak maju jadi calon ketua DPRD Parepare.”maaf Dinda saya mau fokus kerja perumahan saya, biar beri kesempatan yang lain jadi ketua,”jelasnya tanpa menjelaskan terlalu jauh kenapa dirinya tidak disenangi oleh Taufan Pawe sehingga tidak mau maju mencalonkan dirinya ketua DPRD Parepare disebabkan tidak ada respon dari ketua DPD II Golkar Parepare. (Samir)