Site icon Ujung Jari

Lima Pahlawan Nasional Indonesia dari Papua

PAPUA, UJUNGJARI.COM — Bangsa yang besar adalah bangsa yang mau mengenang dan menghargai jasa-jasa para Pahlawannya. Banyak Pemuda modern saat ini, lupa akan hal itu, mereka terlalu sibuk dengan teknologi yang berkembang Pesat saat ini.

Ditambah lagi adanya usaha-usaha pengaburan tentang sejarah Papua yang sebenarnya, oleh segelintir orang yang berkeinginan memisahkan Papua dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sesuai tujuan yang telah dijelaskan tadi, agar kita dapat menjadi bangsa yang besar, marilah kita bersama-sama mengenal Pahlawan Nasional Indonesia, khususnya yang berasal dari Papua.

1. Marthen Indey. Lahir di Doromena, Jayapura, Papua, 14 Maret 1912, meninggal di Doromena, Jayapura, Papua, 17 Juli 1986, Pada Umur 74 Tahun.

Pada bulan Oktober 1946, beliau menjadi Ketua PIM (Partai Indonesia Merdeka) dan bersama 12 Kepala Suku lainnya, menyampaikan protes kepada pemerintah Belanda, yang berusaha memisahkan Irian Barat dari Republik Indonesia.

Pada bulan Januari 1962, ia menyusun kekuatan gerilya dan membantu menyelamatkan beberapa anggota RPKAD yang didaratkan di Irian Jaya, selama Trokora.

2. Silas Papare. lahir di Serui, Papua, 18 Desember 1918, meninggal di Serui, Papua, 7 Maret 1973, Pada Umur 54 Tahun, adalah seorang lejuang penyatuan Irian Jaya (Papua), ke dalam Wilayah Indonesia.

Pada bulan Oktober 1949, beliau mendirikan Badan Perjuangan Irian di Jogjakarta, dalam rangka membantu Pemerintah Republik Indonesia, untuk memasukkan Wilayah Irian Barat Kedalam Wilayah Republik Indonesia.

3. Frans Kaisiepo. Lahir di Wardo, Biak, Papua, 10 Oktober 1921, meninggal di Jayapura, Papua, 10 April 1979.

Pada Umur 57 Tahun. Beliau terlibat dalam Konfrensi Malino tahun 1946, yang membicarakan mengenai Pembentukan Republik Indonesia Serikat, sebagai wakil dari Papua.

Ia mengusulkan nama Irian, yang arti kata dalam bahasa Biak, Papua yang berarti beruap.

4. Mayor TNI Johannes Abraham Dimara. Lahir di Korem, Biak Utara, Papua, 16 April 1916, meninggal di Jakarta, 20 Oktober 2000, pada Umur 84 Tahun.

Beliau turut menyerukan Seluruh masyarakat di Wilayah Irian Barat, supaya mendukung penyatuan Wilayah Irian Barat ke dalam pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada tahun 1962.

Itulah ke empat Pahlawan Nasional Indonesia, yang berasal dari Papua yang Patut kita kenang dan kita hargai Jasa-jasanya. Karena telah berjuang mempertahankan Indonesia dari penjajahan Belanda, khususnya di Papua. (rilis)

Exit mobile version