PAPUA, UJUNGJARI.COM — Pembangunan yang tengah gencar dilaksanakan di Papua dan Papua Barat saat ini, bukan hanya untuk membangun ekonominya saja, tetapi pembangunan untuk mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat.

Alokasi dana ke Papua saat ini menjadi Rp62 Triliun dan Papua Barat sebesar Rp28,34 Triliun. Dana tersebut diluar dana untuk Program Otonomi Khusus (Otsus).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Presiden sudah melakukan Kunjungan Intensif Ke Papua dan melakukan tindakan-tindakan Konkret untuk memperbaiki Kemajuan Pembangunan di Wilayah Papua.

Hasil Pembangunan lainnya yang telah dirasakan dalam empat tahun terakhir diantaranya membangun ruas jalan sepanjang 3.259 Km di Provinsi Papua dan 1.071 Km di Provinsi Papua Barat.

Ruas jalan tersebut telah membuka Isolasi masyarakat dan mendukung Kelancaran aktivitas Sosial Perekonomian masyarakat.

Selain itu, Pelabuhan baru dan revitalisasi Pelabuhan lama juga dibangun untuk memperkuat tol laut, serta Pembangunan Bandara dan revitalisasi Bandara untuk jembatan udara yang akan memfalisitasi distribusi barang yang meningkatkan ekonomi lokal.

Produk lokal dari Papua yang dulunya sulit untuk dipasarkan, namun dengan terbukanya ruas jalan, kini lebih mudah untuk dipasarkan dan didistribusikan.

Untuk Infrastruktur energy, PLN telah berhasil meningkatkan rasio elektrifikasi.

Rasio elektrifikasi Provinsi Papua yang Pada tahun 2013 hanya 30,48 %. Sekarang menjadi 77 % Pada tahun 2018.

Menjelang HUT Ke-74 Tahun Republik Indonesia, PLN meresmikan 8 Desa baru berlistrik di Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua.

Delapan Desa tersebut mulai dapat mengakses layanan Kelistrikan yang telah dibangun dan diresmikan oleh PT. PLN.

Kedelapan Desa tersebut, adalah Desa Kurudu, Kayupuri, Andesaria, Manusundu, Manukwari, Kirimbi, Mansesi dan Doreamini. Ini dilakukan sebagai realisasi dri upaya Pemerataan Pembangunan.

Pembangunan jaringan Kelistrikan dilokasi tersebut, ini merupakan bagian dari rencana Program Listrik Desa Tahun 2019 dari PLN UIWP2B.

Saat ini PLN menggunakan 2 Unit Pembangkit masing-masing 100 kVA dan 50 Kva untuk menerangi 8 Desa tersebut.

Dengan lokasi yang tergolong jauh dari Pusat Pemerintahan, PLN memerlukan usaha yang lebih, untuk bias membangun jaringan Kelistrikan di 8 Desa tersebut.

Namun, Komitmen PLN untuk mendukung Program Papua Terang 2020, yang telah dicanangkan oleh Pemerintah, maka secara bertahap rencana tersebut bias diwujudkan.

Tingkat Kemiskinan Provinsi Papua telah menurun dan Kualitas hidup masyarakat telah meningkat.

Pada tahun 2013, tingkat Kemiskinan sebesar 31,13 %, turun menjadi 27,62 % Pada tahun 2017. Untuk meningkatkan Kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) Orang asli Papua, Pembangunan dibidang Kesehatan dan Pendidikan jug terus ditingkatkan.

Presiden, secara langsung menekankan Kehadiran Pendekatan Pembangunan baru Indonesia-Sentris (Kebalikan dari Jawa-Sentris), dilakukan di Papua. (rilis)