MAROS, UJUNGJARI.COM — Jenazah Anggota Satgas Gakkum Briptu Hedar, yang meninggal usai diculik Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata, Organisasi Papua Merdeka (OPM), siang kemarin tiba di Cargo Bandara Sultan Hasanuddin, sekitar pukul 14.06 wita.
Jenazah diterbangkan dari Timika dengan menggunakan pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 589.
Ibu korban, Nurhaedah mengatakan, dia sama sekali tidak menyangka kejadian ini. Pasalnya, sehari sebelum kejadian dia masih sempat bertemu dengan anak pertamanya tersebut saat hari raya Idul Adha, Minggu kemarin.
“Sepekan lalu, kami masih bertemu, karena saya kan menetap di Serui, jadi dia ke rumah saya sepekan lalu. Setelah hari raya, dia mulai bertugas, dan saya tidak bertemu lagi setelah itu. Sampai saya mendapat kabar, kalau dia tertembak oleh OPM,” ujarnya dengan tabah.
Dimata ibu tiga anak ini, Briptu Hedar merupakan sosok yang pendiam dan penurut. Selama bertugas lima tahun di kepolisian kata Nurhaedah, Hedar sama sekali tidak pernah mengeluh. Dia bahkan menjalani tugasnya dengan senang hati.
Jenazah Almarhum Briptu Hedar diserahkan kepada keluarganya melalui upacara penyerahan jenazah.
Upacara ini dipimpin langsung Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sulsel, Kombes Pol Adeni Muhan.
Upacara penyambutan jenazah, digelar di area kargo Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kecamatan Mandai.
Adeni Muhan berharap, keluarga almarhum diberi ketabahan, atas meninggalnya Hedar.
“Kami sangat berduka atas meninggalnya almarhum Briptu Hedar. Semoga arwah almarhum diterima di sisi Allah SWT,” kata Kombes Pol Adeni Muhan.
Jenazah diberangkatkan ke Kabupaten Barru dengan menggunakan mobil jenazah milik Polda Sulsel dengan nomor plat 22111-XIV.
Rencananya jenazah korban akan dimakamkan di pemakaman keluarganya di desa Siabung, Kecamatan Tanete Rilau. (Askari)