MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Civitas akademika Universitas Negeri Makassar (UNM) melaksanakan salat Idul Adha di Pelataran Pinisi, Minggu (11/8/2019).
Moment Idul Adha tahun ini UNM akan menyembeli sebanyak 52 ekor sapi dan 2 ekor kambing.
Rektor UNM Prof. Husain Syam seusai pelaksanaan salt Ied menyebut, moment hari raya Idul Adha terbaik untuk mengenang dan meneladani jiwa serta mewarisi semangat pengorbanan, ketaatan, dan kesabaran nabi Ibrahim.
“Sesungguhnya semangat berkorban ini menjadi sebuah ajaraan yang sangat mulia untuk diaktualisasi karena semangat berkorban tersebut mampu mempertemukan dua kutub yang berbeda, miskin dan kaya,” ujar mantan Dekan FT UNM dua periode ini.
Guru besar bidang pertanian ini menambahkan, setiap tahunnya jumlah hewan yang di kurbankan oleh civitas akademika UNM semakin meningkat.
Tentu saja hal ini sangat berdampak positif dan bisa semakin banyak di tahun yang akan datang.
“Alhamdulillah, patut kita syukuri semua dengan semakin banyaknya jumlah hewan kurban yang disembeli, dan tentu saja dengan ini pula akan banyak masyarakat yang tinggal di sekitar kampus akan mendapatkan berkahnya,” jelasnya.
Sementara itu, hikmah khutbah yang dibawakan oleh dosen Fakultas Agama Islam Universitas Islam Makassar Ruslan Abdul Wahab menyatakan Islam tidak mengajarkan untuk menjadi orang yang diberi dan tidak mengajarkan untuk menjadi orang yang dimuliakan, serta tidak menjadi orang yang dihormati.
Tetapi Islam mengajarkan untuk menjadi orang yang memberi, memuliakan, dan menghormati.
“Sesungguhnya makna berkurban yang telah disyariatkan pasa hari tasyriq ini adalah perintah untuk menyusaikan suasana bathiniyah yang senantiasa bertabarruk kepada Allah Ta’ala,” ujar pembina Ikatan cendikiawan alumni Timur Tengah ini
Sifat memberi kata Ruslan, merupakan salah satu sifat tuhan dan bahkan ini yang pertamakali diajarkan Allah yakni maha pemurah dalam memberi.
“Adapun orang yang memberikan hartanya di jalan Allah dan bertaqwa, dan membenarkan semua pahala yang terbaik, maka kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah,” jelasnya.
Pada kegiatan salat Ied kali ini, turut hadir juga mantan Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo dan juga sejumlah mantan rektor di UNM, para wakil rektor, dekan dan wakil dekan lingkup UNM, keluarga besar Rektor UNM, dan sejumlah tokoh.
Untuk tahun ini kurban 52 ekor sapi dan 2 ekor kambing: antara lain, Rektor dan keluarga 1 ekor sapi, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) menyumbang sebanyak 7 ekor sapi disusul Fakultas Seni dan Desain (FSD) 6 ekor.
Darma Wanita UNM 5 ekor, Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Olahraga masing-masing 4 ekor, Fakultas Psikologi dan Program Pascasarja UNM 3 ekor, dan fakultas lainnya masing-masing 1 ekor. (Rls)