MAKASSAR, UJUNGJARI–Lapangan pekerjaan yang semakin menyempit tidak dapat menampung semua lulusan sehingga melahirkan banyak perawat dan bidan sukarelawan yang tidak mendapat dana alokasi khusus untuk membayar mereka, sehingga mereka kerap digaji seadanya. Hal ini terjadi dikarenakan mereka tidak memiliki pilihan lain selain menjadi sukarelawan, karena sebagai lulusan mereka tidak ingin menganggur, dan bekerja diluar disiplin ilmu mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berangkat dari persoalan tersebut, Teman Belajar menginisiasi program Caregiver sebagai win solution bagi lulusan keperawatan dan kebidanan yang belum terserap di bidangnya. “Program ini telah berjalan sejak bulan November tahun lalu, hingga pada hari ini rabu 8 agustus 2019 merupakan kali ke dua kami mengadakan seleksi untuk Kerja Magang sebagai Caregiver di Jepang” jelas Mustamir Sultan selaku CEO Teman Belajar.
Proses seleksi berlangsung di Hotel Amaris Hertasning Makassar dengan jumlah peserta sebanyak 57 orang, kali ini Teman Belajar berkolaborasi denga salah satu LPK ternama di Indonesia yaitu PT. Nagomi. Ada beberapa rangkaian test yang harus dilalui oleh peserta diantaranya psikotest, test gambar, test kepribadian, hingga test kemampuan akademik.
Peserta yang berkesempatan lulus akan diberangkatkan pada tanggal 19 Agustus untuk mengikuti pendidikan sebagai caregiver, menyelesaiakn pendidikan, selanjutnya peserta akan berangkat ke Jepang dengan kontrak kerja selama 3 tahun. Selama bekerja di Jepang mereka akan memperoleh gaji kisaran 15 sampai 22 juta setiap bualn, hal ini tentu menjadi peluang yang menjanjikan bagi lulusan perawat dan bidan dibanding harus bekerja sebagai sukarelewan. “Kedepannya kami menargetkan untuk memberangkatkan ratusan hingga ribuan perawat setiap tahunnya” tutup Mustamir. (*)