MAROS,UJUNGJARI.–Sekolah pertama yang dijunjungi sejak dilantik sebagai Kepala Dinas Pendidikan Maros, Ir. H. Takdir, MM adalah sekolah yang berbatasan langsung dengan wilayah kota Makassar yakni SMPN 6 Moncongloe dan SDN 56 Pattontongan. Kedua sekolah ini harus tampil lebih baik dari sekolah yang ada di kabupaten Maros.
Letak sekolah yang berada disebelah selatan kota Maros
diharapkan menjadi sekokah terbaik di Maros.kamis (8/8/2019).

Dipilihnya SMP 6 Moncongloe sebagai sekolah yang dikunjungi pertama karena sebuah terobosan dilakukan kepala sekolah dan guru dengan melibatkan orang tua siswa, tokoh pemuda, para pelaku dunia usaha serta pejabat setempat dalam memenuhi kebutuhan sekolah dengan pembangunan sarana olahraga 4 in One.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Halaman sekolah yang hampir seluas satu hektar tersebut sementara dibangun Lapangan bola volley, bola basket, sepak takraw, futsal, sedangkan dua sarana sudah terbangun sebelumnya yakni lapangan bulutangkis dan tenis meja, yang sudah lama dimanfaatkan guru dan siswa.

Kepala SMPN 6 Moncongloe, Supratman Salimung mengatakan upaya merangkul masyarakat, orang tua siswa dan dunia usaha ini dilakukan karena keterbatasan dana sekolah dan upaya mendekatkan masyarakat dengan sekolah.

DanAlhamdulillah, menurutnya, usahanya berbuah manis karena masyarakat menyumbang sesuai kemampuan mereka, dan alhasil terkumpul dalam bentuk pasir, semen, tanah urug, sirtu dan batu cipping serta uang tunai.

Supratman menjelaskan, seluruh sumbangan akan dimanfaatkan untuk membangun 4 lapangan olahraga dan taman sekolah dengan pembangunan taman dan gazebo untuk nantinya dimanfaatkan sebagai taman baca dan gerakan outing class atau diluar kelas.

Kepala Dinas Pendidikan, H. Takdir mengapresiasi gerakan kreatif kepala SMPN 6 Moncongloe ini dan berharap gerakan pelibatan masyarakat dan dunia usaha ini dapat diikuti sekolah lain, demi menjaga kemandirian sekolah dalam pemenuhan kebutuhan sarana prasarana sekolah yang tidak sepenuhnya berharap ke pemerintah.

Selain itu, gerakan ini juga sebagai pelibatan masyarakat dalam mendekatkan dan membangun kedekatan emosional dengan sekolah.

Sementara SD 56 Pattontongan dikunjungi Kadis Pendidikan Maros untuk melihat proses belajar mengajar pada tingkat Sekolah Dasar dan meninjau pemanfaatan pembangunan sarana prasarana sekolah yang ada.

H. Takdir berharap semua sekolah memaksimalkan proses belajar mengajarnya walau dengan keterbatasan yang ada dalam hal sarana, karena menurutnya pemerintah terus merencanakan peningkatan mutu pendidikan dalam hal sarana prasarana, namun bertahap karena keterbatasan anggaran. (Askari)