MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Fungsi dan peranan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) ke depan diharapkan berjalan ideal dan keberadaanya dirasakan rakyat, sehingga dibutuhkan konsensus politik dan calon pemimpin yang kuat.
Anggota DPD RI terpilih asal Sulawesi Tengah, Dr Abdul Rachman Thaha SH MH menyuarakan pentingnya konsensus bersama dengan stakeholder penting.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“DPD tidak akan dapat lebih berguna di periode yang akan datang tanpa upaya serius untuk membangun semacam konsensus politik atau komitmen bersama-sama khususnya DPR dan Presiden. Sejauh ini, hanya konsensus politik yang bisa mengakhiri kejenuhan publik membicarakan DPD RI,” terang senator muda ini kepada wartawan, Kamis (1/8/2019)
Makanya, di tengah wacana perebutan ketua DPD RI yang ramai dibicarakan, Abdul Rachman Thaha mengharapkan itu semua dilandasi semangat kebersamaan membangun penguatan DPD ke depannya.
“Kalau DPD sibuk dengan urusan nafsu kekuasaan masing-masing anggota, maka saya yakin rakyat tidak mempunyai keinginan dalam berkonstribusi semangat untuk penguatan kelembagaan,” urainya.
Faktor kepemimpinan, lanjut ART – sapaan akrabnya – juga mempunyai pengaruh yang kuat dalam membawa arah DPD dalam tarik menarik kepentingan dalam pusaran politik nasional.
“Kepemimpinan yang berkarakter, punya narasi, yang lebih komunikatif, memiliki integritas, diterima di semua level, dapat menjadi solidarity maker, sosok negarawan yang mendahulukan kepentingan nasional (national interest) ketimbang syahwat politik pribadi,” bebernya.
Sosok seperti ini kepemimpinan yang bisa menghilangkan sumbatan komunikasi internal maupun eksternal, sehingga mengangkat kembali marwah (dignity) harkat dan martabat DPD sebagai lembaga tinggi negara.
“Bila pimpinan institusi DPD memiliki kriteria spiritual dan intelektual, saya yakin dan percaya kewibawaan lembaga kembali terangkat, dan mendapat kepercayaan penuh “trust building” dari rakyat,” pungkasnya.
Saat disinggung soal derasnya dukungan kepadanya sebagai representasi Indonesia Timur, ART mengatakan itu sebuah amanah dan pengabdian.
“Bila kepemimpinan DPD RI ke depan yang dilandasi dengan iman dan intelektual, dan semata-mata untuk mengabdi dan mengawal aspirasi daerah dan rakyat, saya yakin,” tandas senator milenial ini. (**)