Aliansi LSM di Takalar Nilai Kepemimpinan SK – HD Amburadul

UJUNGJARI, TAKALAR-Sejumlah LSM yang tergabung kedalam gerakan pemerhati Takalar (PETA) mendatangi DPRD Takalar untuk menggelar audensi dengan sejumlah legislator membahas jelang dua tahun pemerintahan bupati dan wakil bupati Takalar, H Syamsari Kitta – H Achmad Se’ re (SK – HD).

Dalam kesempatan tersebut dihadapan para legislator, aliansi LSM menilai bahwa jalannya pemerintahan SK – HD amburadul dan tidak terarah dan lebih banyak mengundang kekecewaan element masyarakat Takalar

“Kedatangan kami menemui wakil rakyat, guna menyampaikan aspirasi atas banyaknya kebijakan yang dikeluarkan Bupati Takalar tidak pro rakyat, misalnya menghilangkan pembayaran tambahan pendapatan pegawai (TPP), mandeknya realisai 22 program unggulan Bupati dan wakilnya, diantaranya pembukaan 1.0000 lapangan pekerjaan, pemberian modal usaha dan sejumlah program lainnya,” Urai Ketua Jaringan informasi rakyat (Jirak) Achmad ” Othe ” Azis. Beberapa hari lalu.

Di tempat yang sama, Direktur lembaga bangun desa Sulawesi (Lambusi) Nixon Sadli Karma, menilai bahwa pemerintahan SK – HD belum memperlihatkan kerja kerja cerdas dalam membangun Takalar berdasarkan visi misi kepemimpinan Berua Baji. Bahkan Nixon Sadli Karma menilai pemerintahan SK – HD paling amburadul sejak berdirinya Kabupaten Takalar.

“Kepemimpinan SK HD, saya menilainya sebagai era kepemimpinan yang paling amburadul, serangkaian kebijakan yang dilahirkannya banyak melabrak aturan dan regulasi, misalnya penataan organisasi perangkat daerah tidak melalui mekanisme dan juknis KASN, ini yang harus diperbaiki dan ditata ulang dengan baik sehingga good governance dapat direalisasikan,” Ungkap Direktur Lambusi, Nixon Sadli Karma, Kamis (2/8/2019).

Sebelumnya pula, kritikan terhadap jalannya pemerintahan SK HD juga datang dari Direktur lembaga kajian kebijakan publik (LK2P) Muhammad Yusuf Karma, dan menurutnya eksistensi Bupati Takalar dalam memenej segala sektor pembangunan hanya isapan jempol belaka, janji janji politik yang terikrarkan didepan masyarakat Takalar, kala kampanye 2017 lalu hanyalah sebuah anekdot politik.

Adapun anggota DPRD Takalar yang hadir dalam audens tersebut, Makmur Mustakim dari PPP, Hasbullah Bali dari Partai Demokrat, Hairil Anwar dan Sulaiman Rate dari PKS. (Ari Irawan)